Heboh Video Siswi SMA di Jakarta Dipaksa Merokok dan Dilecehkan

Bullying senior terhadap junior kembali terjadi di salah satu SMA di Jakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 03 Mei 2016, 09:53 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 09:53 WIB
Stop bullying
Ilustrasi penghentian 'bullying' atau risak. (Sumber fioregroup.org)

Liputan6.com, Jakarta - Bullying senior terhadap junior kembali terjadi di salah satu SMA di Jakarta. Aksi yang terekam dalam video berdurasi sekitar 37 detik itu tersebar di media sosial.

Salah satunya diunggah akun Instagram bernama Momoyivana. Hingga berita ini ditulis, video yang diunggah 5 hari lalu itu telah mendapatkan 1.194 like dan 938 comments. Berdasarkan komentar para netizen, diduga kuat para pelajar tersebut berasal dari SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dalam video tersebut, sejumlah siswi seragam batik terlihat duduk melingkar sambil menundukkan kepala. Mereka terlihat pasrah sambil mendengarkan ocehan siswi lain yang diduga sebagai kakak kelas dengan kata-kata kasar dan tak pantas.

Mereka mendapatkan perlakuan tak manusiawi. Sesekali gadis-gadis yang jongkok ketakutan itu disiram air dan abu rokok. Bahkan, salah satu siswi dipaksa mengisap rokok hingga matanya berkedip-kedip perih terkena hembusan asapnya.

Gadis-gadis yang masih duduk di bangku SMA tersebut juga mendapatkan pelecehan seksual‎ secara verbal dan nonverbal. Bahkan salah satu siswi dipaksa mengenakan bra di luar baju sekolahnya.

Bedasarkan data yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 28 April 2016. Bullying tersebut dilakukan di luar sekolah dan disaksikan sejumlah pelajar.

Kepala Sekolah SMAN 3 Setiabudi, Ratna Budiarti membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, aksi tak patut itu dilakukan siswi kelas XII kepada siswi kelas XI dan X.

"Saat ini kami sedang mencari data dan menginvestigasi kasus tersebut. Kejadiannya pada saat pulang sekolah hari Kamis," ujar Ratna saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Menurut Ratna, aksi bullying itu tidak sampai menimbulkan korban luka fisik pada anak didiknya. Kendati, pihaknya tetap akan menyelidiki dan menindak tegas para pelaku.

Saat ini pihak sekolah akan segera memanggil para wali murid dan beberapa alumni yang terlibat dalam kasus tersebut. ‎"Nanti kita akan rundingkan sanksi yang akan diberikan kepada pelajar yang melakukan aksi bullying," jelas dia.

Bullying yang terjadi di SMAN 3 Jakarta ini bukan yang pertama kali. Beberapa waktu sebelumnya, bullying juga terjadi di sekolah tersebut hingga menewaskan satu orang siswa.

 

Apa apaan ini?? Senioritas kah? Mau jadi preman apa pelajar dek? Preman mah terminal aja banyak.. @mfinnd

A video posted by Shifa 🎀 (@momoyivana) on

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya