Liputan6.com, Jakarta - Empat warga negara Indonesia (WNI) bebas dari sandera kelompok Abu Sayyaf kurang dari 1 bulan. Mereka akan tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menurut keterangan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemanterian Luar Negeri M Iqbal, rencananya para warga Indonesia akan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pagi ini.
"Tiba di Halim langsung ke RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto)," ucap Iqbal kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Baca Juga
Usai pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, rombongan anak buah kapal (ABK) tersebut bergerak ke kantor Kemlu di Jalan Pejambon Nomor 6, Jakarta Pusat.
"Dari RSPAD akan diserahkan ke Kemlu untuk secara seremonial diserahkan kepada keluarga sore ini," ucap Iqbal.
Presiden Jokowi telah mengumumkan pembebasan 4 WNI yang diduga disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Menurut Jokowi, inisiatif Indonesia menyelenggarakan pertemuan trilateral pada 5 Mei 2016 lalu ikut andil dalam pembebasan keempat WNI tersebut.
"Operasi (pembebasan) ini adalah hasil dari implementasi semangat pertemanan tersebut," imbuh Jokowi.
Wapres Jusuf Kalla memastikan, proses pembebasan 4 WNI ini murni hasil negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan Filipina. Proses diskusi dan negosiasi yang baik membuat pembebasan sandera berjalan mulus sehingga tidak perlu ada tebusan.
Advertisement