Berebut Keluar Tol Pejagan untuk Isi BBM, Arus Mudik Macet 35 Km

Kemacetan tepatnya terjadi di KM 213 sampai KM 248 sejak pukul 09.00 WIB.

oleh Audrey Santoso diperbarui 04 Jul 2016, 14:50 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2016, 14:50 WIB
20150716-Mudik-Lebaran-Jawa-Tengah4
Kendaraan pemudik melintasi jalan tol Pejagan-Pemalang, Banjar Anyar, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (16/7/15). Berdasarkan pantauan petugas di posko Tol Pejagan, pada H-1 terjadi peningkatan kendaraan hingga 50 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Brebes - Antrean kendaraan pemudik sepanjang 35 kilometer terjadi di gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah. Bahkan, ekor antrean berimbas hingga Tol Kanci. Situasi tersebut otomatis menjadikan Tol Pejagan sebagai pemegang rekor kemacetan arus mudik terparah pada momen Lebaran 2016.

Sebelumnya, kemacetan panjang juga terjadi di gerbang keluar Tol Brebes Timur. Namun di pintu keluar ini panjang antrean hanya 23 kilometer.

"Itu penyebabnya di jalan keluar Pejagan, ada pom bensin. Pemudik yang khawatir kehabisan bensin dan mogok, mau isi di sana," ujar Kepala Cabang Tol Kanci-Pejagan-Pemalang, Yayan Iskandar, kepada Liputan6.com di Pos Terpadu Gerbang Keluar Brebes Timur, Senin (4/7/2016).

Yayan berujar, pihaknya telah mengimbau para pemudik untuk mengarahkan kendaraan mereka ke Brebes Timur. Namun pemudik khawatir ruas Tol Brebes Timur arah jalan arteri masih macet seperti kemarin, sehingga memilih macet-macetan ke arah gerbang keluar Tol Brebes.

"Sudah disarankan petugas (agar) diluruskan ke Brebes, tapi mereka tidak mau ke Brebes Timur. Mereka takut bensinnya enggak sampai Brebes," kata Yayan.

Kemacetan tepatnya terjadi di KM 213 sampai KM 248 sejak pukul 09.00 WIB. Yayan mengatakan banyaknya pemudik yang bersikeras keluar di gerbang Tol Pejagan, membuat pihaknya menutup gerbang Tol Pejagan. Selanjutnya yang melakukan rekayasa lalu lintas adalah contra flow di area tol.

"Kita sudah koordinasi di lapangan agar mereka ditarik ke Timur sampai Brebes. Sekarang semua dialihkan ke Tol Brebes. Pejagan ditutup," kata Yayan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya