Posko Pengaduan Vaksin Palsu di Bogor Sepi Laporan

Dinkes telah membuka posko pengadukan di tiap puskesmas kecamatan sejak kasus vaksin palsu mencuat.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 25 Jul 2016, 11:17 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 11:17 WIB
Vaksin Palsu
Kasus vaksin palsu mencuat setelah polisi menggerebek pabrik pembuatannya di Tangerang dan Bekasi

Liputan6.com, Bogor - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengklaim belum ada laporan masyarakat yang mengadu soal vaksin palsu. Dinkes telah membuka posko pengadukan di tiap puskesmas kecamatan sejak kasus vaksin palsu mencuat.

"Belum ada yang lapor ke posko pengaduan vaksin palsu," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kabupaten Bogor, Kusnadi, di Bogor, Senin (25/7/2016).

Dia mengatakan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat menemukan vaksin ilegal di lima rumah sakit bersalin di Kabupaten Bogor, namun tidak sampai membuat masyarakat untuk melakukan vaksin ulang anak-anak mereka. Sebab, vaksin tersebut tidak membahayakan.

Namun, lanjut dia, bagi masyarakat yang membutuhkan informasi tentang vaksin palsu dapat mendatangi posko di puskesmas. Selain itu, di posko tersebut masyarakat dapat berkonsultasi dan menanyakan apakah vaksin yang diterima merupakan vaksin asli atau palsu.

"Nanti puskesmas akan melakukan identifikasi. Prosesnya kami data dulu dia dapat vaksin di mana, terus kami cocokan apakah distribusi vaksinnya dari kami atau distribusi yang enggak jelas," kata Kusnadi.

Menurut dia, posko aduan ini akan ditutup hingga permasalahan vaksin palsu selesai. "Kami koordinasi dengan satgas di Kementerian Kesehatan," ujar Kusnadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya