Dukung Program Ganjil-Genap, Transjakarta Tambah Armada Bus

Transjakarta akan menyediakan bus tambahan di Koridor 1 dengan rute Blok M- Kota dan Koridor 9 rute Pluit-Pinang Ranti.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 26 Jul 2016, 16:50 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 16:50 WIB
20160426-Bus-Gandeng-Jakarta-IA
Petugas memeriksa kondisi bus gandeng yang siap dioperasikan di Pul PT Mayasari Bakti, Klender, Jakarta Timur, Selasa (26/4). PT Mayasari Bakti mendukung PT Transjakarta dalam mengelola transportasi umum di ibukota.( Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta kini tengah melakukan uji coba penerapan aturan pelat kendaraan bermotor ganjil genap. Pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku siap membantu Pemprov DKI Jakarta dalam pemberlakuan aturan itu dengan menyiapkan tambahan armada bus.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya akan menyediakan bus tambahan di Koridor 1 dengan rute Blok M- Kota dan Koridor 9 rute Pluit-Pinang Ranti.

"Kita tambah. Pokoknya yang ada relevansinya dengan ganjil-genap," tutur Budi di Kantor Ombudsman RI, Jalan HR. Rasuna Said Kav. 19, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2016).

Penambahan armada bus di dua koridor itu disebabkan rute keduanya melewati jalur utama dalam penerapan aturan ganjil-genap. Bus yang diperbanyak diharapkan dapat mengambil alih pengguna kendaraan pribadi menjadi memilih alternatif Transjakarta.

"Pengemudi kendaraan pribadi yang mau beralih ke transportasi publik dapat mengurangi kemacetan," ujar dia.

Dia pun akan menerapkan formula baru di kedua koridor tersebut dengan armada bus yang mencapai 100 unit. "Komposisi kita ubah jadi 90 sampai 100, besok. Sebelumnya cuma 60," terang Budi.

Budi mengakui, Transjakarta memang bukan satu-satunya solusi transportasi pengurai kemacetan di Ibu Kota. Namun bus berlambang elang bondol mencengkeram salak condet itu dapat menjadi alternatif warga yang ingin menggunakan transportasi umum yang cepat, murah dan nyaman.

"Kami selalu mendukung program Pemprov DKI dalam upayanya mengurai kemacetan. Kami selalu koordinasi, termasuk dengan Dishub. Kami selalu antisipasi apa yang dibutuhkan publik," Budi menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya