Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026

Sosialisasi Peran Pertamina Geothermal Energy dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan

Pada hari ini, Selasa (28/11/2023) dilakukan kegiatan 'Sosialisasi Peran Pertamina Geothermal Energy Tbk (Pgeo) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan' di Serua Green Village, Kota Depok, Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2023, 20:52 WIB

Diterbitkan 28 Nov 2023, 13:00 WIB

Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman membuka acara 'Sosialisasi Peran Pertamina Geothermal Energy Tbk (Pgeo) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan' di Serua Green Village, Kota Depok, Jawa Barat. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Selasa (28/11/2023) dilakukan kegiatan 'Sosialisasi Peran Pertamina Geothermal Energy Tbk (Pgeo) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan' di Serua Green Village, Kota Depok, Jawa Barat.

Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman membuka acara sosialisasi. Dalam kesempatan itu, ia memaparkan bahwa PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.

"Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PGEO memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di Indonesia," ucap Mahfudz melalui keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

"Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan," sambung dia.

Menurut Mahfudz, sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam. Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.

"PGEO memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 area operasi," kata dia.

Pentingnya Keberlanjutan

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjalankan strategi operasi masif dan agresif melalui keberhasilan sejumlah pengeboran eksplorasi yang menghasilkan penambahan sumber daya 2C terambil sebesar 144 MMBO untuk minyak dan 931 BCFG untuk gas.

Mahfudz mengatakan, keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO. Dengan mengusung tema 'Energizing Green Future', PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.

"Mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Hal ini tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab," papar dia.

Selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.

"Melalui inovasi terus-menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO terus berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia," terang Mahfudz.

"Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia," jelas dia.

Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet.