Liputan6.com, Bogor - Kondisi jalan di Vila Nusa Indah 2, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor belum ada perubahan. Padahal, beberapa hari pascademo ribuan warga Vila Nusa Indah 2, Bupati Bogor Nurhayanti berjanji segera memperbaiki jalan yang berbatasan dengan wilayah Jati Asih, Kota Bekasi itu.
Namun, sudah hampir empat bulan janji itu belum ditepati. Karenanya, warga menagih janji bupati untuk segera memperbaiki jalan yang sudah rusak parah lebih dari 10 tahun itu.
"Bupati melalui tim dari Pemkab Bogor telah berjanji akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Bojong Kulur, khususnya Vila Nusa 2. Tapi hingga sekarang belum juga akan diperbaiki," kata M Fadil, warga setempat, Bogor, Selasa (9/8/2016).
Menurut Fadil, kerusakan jalan terus meluas, bahkan hingga ke jalan-jalan alternatif. Kondisi ini menyebabkan terhambatnya aktivitas ekonomi masyarakat.
"Waktu tempuh menjadi lebih lama. Apalagi kalau diguyur hujan, jalan sudah seperti kolam ikan," ujar dia.
Bukan hanya kerusakan jalan, perbaikan tanggul yang jebol dan meninggikan tembok aliran sungai Cikeas dan Cileungsi pun hingga kini belum jelas.
"Mana? Sampai sekarang belum jelas. Kami khawatir kalau hujan terjadi banjir lagi," kata Sudrajat, warga Vila Nusa Indah 2.
Sementara, Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah, mengaku sempat membuat surat terbuka kepada Bupati Bogor Nurhayanti. Surat itu perihal lambannya respons Pemkab Bogor memperbaiki infrastruktur di Perumahan Vila Nusa Indah, yang disebabkan karena sering tergenang air.
"Saya sempat meminta maaf kepada ibu bupati karena tidak bisa membendung kekecewaan warga saya yang mengancam pindah ke Bekasi. Karena kerusakan lingkungan yang terjadi akibat banjir tak juga mendapat perhatian dari Pemkab Bogor," kata dia.
Firman menjelaskan, dalam isi surat tersebut juga tertulis jika dirinya siap ditegur pimpinannya, karena tak mampu membendung amarah warga.
"Ibu bupati boleh marah pada kami terkait aksi unjuk rasa ini, tapi jangan marah pada warga kami," ujar dia.
Firman menilai unjuk rasa warga Desa Bojongkulur sangat wajar dilakukan, mengingat kerusakan infrastruktur di Vila Nusa Indah dan sekitarnya sudah berlangsung sejak 2002 hingga sekarang.
"Ibu bupati boleh katakan aksi ini hanya emosional sesaat warga, tapi perlu ibu ketahui juga bahwa rumah kami berantakan, harta benda kami rusak, buku tulis dan pelajaran anak-anak rusak, jalan rusak parah," terang dia.
Sementara, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat maupun media sosial, Bupati Bogor Nurhayanti tidak menjawabnya.
Ribuan warga Vila Nusa Indah 2 sebelumnya mengancam akan bergabung dengan Kota Bekasi. Aksi ini dipicu lantaran wilayah itu tidak diperhatikan Pemkab Bogor sejak puluhan tahun. Selain jalan rusak, wilayah itu juga rawan banjir.
Pascademo, Pemkab Bogor pun merespons permasalahan warga yang selama ini tak pernah diperhatikan. Bahkan, Bupati Bogor Nurhayanti langsung memerintahkan bawahannya dan membentuk tim percepatan pembangunan yang menjadi tuntutan warga Desa Bojongkulur, khususnya warga Perumahan Vila Nusa Indah 2.
Warga Vila Nusa Indah Tagih Janji Bupati Bogor Bangun Jalan
Warga menagih janji bupati untuk segera memperbaiki jalan yang sudah rusak parah lebih dari 10 tahun itu.
diperbarui 09 Agu 2016, 16:49 WIBDiterbitkan 09 Agu 2016, 16:49 WIB
Ribuan warga Villa Nusa Indah II, Desa Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah mendeklarasikan penggabungan diri dengan Bekasi. (Achmad Sudarno/Liputan6.com)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 30 November 2024
Dengan Kedekatan, Cara Mbak Ita Cegah Kenakalan Remaja di Kota Semarang
Prabowo: Bukan Saya yang Dihormati Negara Lain, Tapi Indonesia Disegani
6 Potret Megah Katedral Notre Dame Prancis Usai Direnovasi Besar-besaran Jelang Dibuka Kembali ke Publik
Penambang Pasir di Lampung Tengah Hilang Saat Perbaiki Peralatan di Dasar Sungai
Pelajar IKN Diajak Tingkatkan Kreativitas Konten Melalui Workshop Visual Storytelling ITB
Mendadak KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Kisah Karomah Wali
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim