Warga Sebut Rumah Terduga Teroris di Bogor Sudah Diintai Aparat

Sebelum menangkap MK, aparat diduga sudah lebih dulu mengintai gerak-gerik MK di Gunung Putri selama dua bulan terakhir.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Agu 2016, 02:23 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 02:23 WIB
Densus 88 Antiteror
Densus 88 Antiteror (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Bogor - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Kampung Pabuaran RT 01/RW 09, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Rabu pagi kemarin.

Penggerebekan tersebut sontak membuat warga terkejut. Sebab, terduga teroris MK (35) dikenal oleh warga sekitar memiliki perilaku baik dan dermawan terhadap tetangga dan teman-teman sekampungnya.

"Memang agak pendiam, tapi orangnya baik sama tetangga dan teman-temannya," ujar Asri alias Acil, tetangga MK, Rabu 17 Agusus 2016.

Karenanya, ia tidak menyangka jika MK ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris. "Dia bekerja di pabrik. Orangnya royal kalau sama temennya," kata Asri.

Sebelum menangkap MK, aparat diduga sudah lebih dulu mengintai gerak-gerik MK di Gunung Putri selama dua bulan terakhir.

"Dari sekitar dua bulan lalu, suka ada orang bolak balik seperti sedang mengintai rumah Munir," jelas Asri.

Menurut dia, MK beserta istrinya PA tinggal bersama kedua orangtuanya di rumah itu. "Kalau istrinya pernah jadi guru taman kanak-kanak di kampung ini," ucap Sulaeman.

Selain menangkap MK, Tim Densus juga mengamankan sebuah CPU dan satu dus berisi berkas-berkas dari rumah terduga teroris yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari Mapolsek Gunung Putri.

Setelah ditangkap, MK sempat dibawa ke Mapolsek Gunung Putri oleh Densus 88 Antiteror untuk diinterograsi, sebelum dibawa ke Jakarta. Proses interograsi berlangsung sekitar tiga jam lebih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya