Mengapa Kawasan Tambora Rawan Banjir?

Menurut Kepala Sudin Pekerjaan Umum dan Tata Air Imron, untuk memperbaiki saluran air di daerah Tambora butuh anggaran yang tak sedikit.

oleh Muslim AR diperbarui 23 Agu 2016, 06:38 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 06:38 WIB
20150928- Warga Tambora Tolak Direlokasi-Jakarta
Sejumlah anak mengais mainan sisa kebakaran di Tambora, Jakarta, Senin (28/9/2015). Sejumlah warga Tambora memilih bertahan dan menolak direlokasi karena sudah puluhan tahun menetap di lokasi tersebut. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Tambora, Jakarta Barat rawan banjir. Bahkan menurut Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Air Imron, daerah itu menjadi momok bagi Jakarta Barat. Penyebabnya, karena saluran air, got, dan gorong-gorong di permukiman itu tidak terawat.

"Yang paling terjelek saluran airnya itu ya Tambora, di sana saluran airnya udah rapuh," ujar Imron di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin 22 Agustus 2016.

Ia mengatakan, persoalan mendasar perbaikan gorong-gorong dan saluran air di permukiman itu terhalang oleh bangunan di sisi kiri dan kanannya. Karena itu, proses perbaikan tidak bisa dilakukan dengan ruang yang kecil serta anggaran yang tak memadai.

"Kita cuma bisa bersihkan pakai tenaga manusia saja, nggak bisa pakai alat berat. Di samping-sampingnya udah bangunan, nggak bisa masuk alat kita," kata Imron.

Dia menambahkan, untuk memperbaiki saluran air di daerah Tambora butuh anggaran yang tak sedikit. Selain saluran air yang sempit dan dihalangi bangunan, gorong-gorong di Tambora juga saling terhubung dan membuat salurannya menjadi panjang.

"Nggak bisa setengah-setengah kalau ingin perbaiki, salurannya panjang. Kalau dibersihkan separo ya sampahnya nyangkut lagi," ucap Imron.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya