Ahok Resmikan Pembangunan 7 Tower Rusunawa di Daan Mogot

Pembangunan 7 tower itu dibiayai oleh APBD dan dana yang berasal dari kewajiban pengembang atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Agu 2016, 12:41 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 12:41 WIB
20160825-ahok-jakarta-rusun daan mogot
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Rusun Daan Mogot. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan pembangunan tujuh tower Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat. Pembangunan ketujuh tower itu pun dimulai hari ini.

Soft launching pembangunan rusun ini ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Ahok, Sekda DKI Saefullah dan pejabat terkait lainnya. "Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, soft launching pembangunan rusun green building resmi kami mulai," kata Ahok di lahan Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (25/8/2016).

Konsep green building adalah bentuk bangunan yang mengaplikasikan prinsip hemat energi, tata air terintegrasi, dan pengelolaan sampah terpadu. "Bapak ibu enggak perlu pakai tabung gas lagi, ada pipa gas. Lengkap fasilitasnya," ucap Ahok.

Selain dibiayai APBD DKI, pembangunan rusun juga berasal dari kewajiban pengembang atas pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB). Dua pengembang yang turut membiayai tower rusun ini adalah PT Sampoerna Land dan PT Mulia Karya Gemilang.

"Luasnya lumayan ini, bisa bangun banyak (rusun)," kata Ahok.

Tujuh tower rusun tersebut dibangun di atas lahan seluas 17,6 hektare dan bersebelahan dengan rusun Pesakih. PT Sampoerna Land akan membangun tiga tower dengan 20 lantai yang terdiri dari 840 unit rusun.

PT Mulia Karya Gemilang akan membangun dua tower dengan 16 lantai yang terdiri dari 540 unit rusun dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya