1.000 Bus Baru Transjakarta Datang Akhir Oktober

Sehingga ditargetkan pada akhir Oktober, warga Jakarta tidak akan menemukan lagi bus-bus yang reot.

oleh Muslim AR diperbarui 02 Sep 2016, 09:38 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 09:38 WIB
Ahok menaiki bus Transjakarta
Ahok menaiki bus Transjakarta hingga ke Halte Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta PT Transjakarta segera memutus kontrak 5 operator penyedia bus. Kelima operator itu adalah Primajasa, Jakarta Transmetropolitan, Jakarta Megatrans, Trans Batavia, dan Bianglala.

Sehingga ditargetkan pada akhir Oktober 2016, warga Jakarta tidak akan menemukan lagi bus-bus yang reot, berkarat, atap bocor dan pintu yang tak tertutup dengan rapat. Sebab PT Transjakarta akan mendatangkan 1.000 bus baru.

"Palingan cuma 50 bus lagi yang kondisinya seperti itu, tapi setelah 1.000 bus baru tiba, bus-bus jelek itu tak lagi dipakai. Kita tak bisa mengandangkannya begitu saja, sebab masih ada kontrak dengan mereka," ujar  Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph pada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Idealnya, kata Joseph, PT Transjakarta memiliki 3.000 bus untuk mengangkut 400.000 penumpang setiap harinya. Jumlah penumpang yang mengalami kenaikan setiap harinya, membuat 1.400 armada yang beroperasi saat ini tak mencukupi.

"Akhir tahun ini (Oktober) kita sudah ajukan penambahan sebanyak 1.000 bus baru, bukan second ya," lanjut Joseph.

Dengan begitu, 2.400 bus Transjakarta siap mengantarkan warga Jakarta bepergian. Tapi, jumlah tersebut masih belum cukup untuk mengangkut warga yang mobilitasnya tinggi seperti Jakarta.

"Kami perlunya 3.000 bus, tapi akhir tahun ini kita sudah punya 2.400 bus di seluruh koridor," kata Joseph.

Ia harap masyarakat bersabar dengan 50 bus yang reot itu. Tapi, melihat kondisi dan kontrak mereka yang masih jalan, Joseph tak bisa berbuat banyak.

"50 bus itu saya pastikan aman, memang kualitasnya cuma di atas standar dikit. Saat bus baru datang, kami tak akan lagi memperpanjang kontrak dengan operatornya kan kita udah punya bus sendiri," terang Joseph.

Joseph mengatakan, penambahan bus itu adalah keharusan, sebab sejak awal Januari tahun ini setengah juta orang di Ibu Kota menggunakan Transjakarta.

"Trennya terus meningkat, kita yakin bisa capai target, sekarang rata-rata sudah di atas 400.000 orang per hari yang naik bus kita," ucap Joseph.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya