Mengenal Asfat yang Dikonsumsi Reza Artamevia

Hasil laboratorium menunjukan Reza mengkonsumsi amfetamin yang termasuk dalam narkoba golongan I.

oleh Andrie Harianto diperbarui 02 Sep 2016, 15:02 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 15:02 WIB
Reza Artamevia
Reza Artamevia

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Reza Artamevia membantah dirinya mengonsumsi sabu. Dia mengaku dirinya mengonsumsi asfat. Meski demikian, hasil urine saat penangkapan Minggu malam lalu menyebutkan ada kandungan amfetamin. Lalu apa itu asfat?

"Kemungkinan itu hanya street name di dunia peredaran narkoba," kata Staf Ahli Kimia Farmasi Badan Narkotika Nasional, Kombes Mufti Djusnir, saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (2/9/2016).

Namun tidak dimungkiri bila yang dikonsumsi tersebut adalah narkoba. Sebab, zat yang dikandung dalam asfat dan hasil tes urine mengandung amfetamin, zat yang masuk ke dalam narkotika golongan I.

Mantan Kepala Badan Nasional Provinsi NTB yang juga ahli dalam persidangan ratu ekstasi Zarima ini mencontohkan, blue eyes yang merupakan salah satu jenis sabu. Namun orang mengenalnya dengan blue eyes.

"Mereka berkembang di jalannya masing-masing dan diberi nama itu," Mufti menjelaskan.

614 Narkoba Jenis Baru

Mufti menjelaskan, berdasarkan data United Nations Office on Drugs and Crime(UNODC) tercatat ada 614 zat baru narkotika atau yang disebut New Psychoactive Substance (NPS).

"Di Indonesia terakhir masuk 45 NPS," Mufti menjelaskan.

Dari jumlah 45, 18 zat baru narkotika sudah masuk dalam lampiran Undang-undang 35 tahun 2009 tentang narkotika dan masuk ke dalam narkotika golongan 1.

"Termasuk Metilon yang merupakan turunan dari katinona," jelas Mufti.

Kasus metilon pernah menjerat Raffi Ahmad. Meski zat tersebut memiliki sifat yang sama dengan narkotika lainnya, yaitu halusinogen dan ketergantungan, jaksa tidak kunjung menerika berkas tersebut.

Alasannya adalah, saat itu zat turunan yang dikonsumsi Raffi tidak tercatat dalam lampiran UU Narkotika.

Reza Artamevia ditangkap di sebuah hotel berbintang di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dia ditangkap bersama Gatot Brajamusti atau Aa Gatot dan istrinya Dewi Aminah. Dari tangan keduanya polisi menemukan dua paket kristal bening yang diduga sabu, juga alat isap atau bong.

Selain Reza, Aa Gatot dan Siti Aminah, turut ditangkap dua anak Aa Gatot. Delapan orang tersebut kemudian dites urine dan dinyatakan positif amfetamin. Polisi tidak menyebut mereka mengkonsumsi sabu.

Soal asfat ini juga disinggung kakak Elma Theana, Rency Milano. Namun, kata Rency, Aa Gatot menyebut itu adalah makanan jin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya