Hamas Belasungkawa Wafatnya Paus Fransiskus, Kehilangan Sosok Penentang Agresi dan Peperangan

Paus Fransiskus secara konsisten menentang agresi dan peperangan, dan merupakan tokoh agama terkemuka dalam mengecam kejahatan perang dan tindakan genosida, termasuk yang dilakukan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza

oleh Muhamad Ridlo Diperbarui 22 Apr 2025, 22:30 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 22:30 WIB
Ilustrasi Hamas Palestina (3)
Ilustrasi Hamas Palestina... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Palestina Hamas menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.

"Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan simpati yang tulus kepada Gereja Katolik sedunia dan kepada semua umat Kristen atas wafatnya Paus Fransiskus, Paus Vatikan, yang meninggal setelah mengabdikan hidupnya untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan agama," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Senin (21/4/2025).

Gerakan tersebut mencatat bahwa Paus Fransiskus memainkan peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai dialog antaragama dan menyerukan saling pengertian dan perdamaian antara masyarakat, serta menolak kebencian dan rasisme.

"Beliau secara konsisten menentang agresi dan peperangan, dan merupakan tokoh agama terkemuka dalam mengecam kejahatan perang dan tindakan genosida, termasuk yang dilakukan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza," tambah pernyataan tersebut, dikutip Antara.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kabar Duka dari Vatikan

Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Kapel Casa Santa Marta
Foto tersebut diambil di kapel Casa Santa Marta, kediaman Paus Fransiskus selama menjalani misi kepausan di Vatikan. Di Casa Santa Marta, Paus Fransiskus mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. Menurut rencana, jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/4) besok. (Handout/VATICAN MEDIA/AFP)... Selengkapnya

Pada Senin (21/4), Takhta Suci mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal pada Senin Paskah di usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

Kardinal Kevin Joseph Ferrel, Prefek Departemen Urusan Awam, Keluarga dan Kehidupan, mengatakan bahwa Paus Fransiskus meninggal pada pukul 5.35 GMT.

Kematian tersebut disebabkan oleh stroke dan gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan, kata Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan Andrea Arcangeli.

Pada 23 Maret, Paus Fransiskus dipulangkan dari rumah sakit setelah lima minggu menjalani perawatan untuk pneumonia. Dia diresepkan terapi jangka panjang dan dua bulan istirahat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya