5 Skenario Hadapi Macet Arus Balik di Tol Cikampek

Salah satunya memanfaatkan Gerbang Tol otomatis untuk transaksi tunai dengan sistem hibdrida pada sejumlah perlintasan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Sep 2016, 17:31 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2016, 17:31 WIB
Ilustrasi Tol
Ilustrasi Tol

Liputan6.com, Bekasi - PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek mempersiapkan lima skema rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan selama arus balik libur Idul Adha 2016.

"Skema pertama berupa penambahan dua gardu tol di Cikarang Utama yang selama ini menjadi pintu masuk sehingga total gardu yang dioperasikan menjadi 25 gardu dari semula hanya 13 gardu," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto di Bekasi, seperti dikutip dari Antara, Senin (12/9/2016).

Kedua, memanfaatkan Gerbang Tol Otomatis untuk transaksi tunai dengan sistem hibrida pada sejumlah perlintasan. "Sejak Minggu (11 September) jam 06.00 hingga Selasa (13 September) pukul 06.00 WIB semua gerbang tol otomatis dapat melakukan transaksi tunai," kata Iwan.

Bila tetap macet, ada skema ketiga, yakni pengalihan arus kendaraan ke Gerbang Tol Cikarang Barat IV dan masuk kembali melalui Gerbang Tol Cikarang barat II.

"Pengalihan arus kendaraan ini tidak akan membuat biaya perjalanan menjadi bertambah sebab tarifnya sama," kata Iwan.

Jika itu juga tidak cukup, sistem buka tutup rest area atau tempat peristirahatan akan menjadi pilihan keempat.

"Sejumlah rest area yang menjadi titik kemacetan akan kita tutup dan batasi jumlah pengunjungnya," kata Iwan.

Kelima, adalah dengan skema contraflow atau sistem lawan arah kendaraan apabila terjadi kemacetan pada titik tertentu.

"Diprediksi arus balik yang akan melewati Cikarang Utama sebanyak 98.000 kendraan," kata Iwan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya