Humas Diskotek Mille's: Inilah Akhir Segalanya...

Yuki mengatakan, setelah penyegelan diskotek ini, 800 karyawannya menjadi pengangguran.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Okt 2016, 16:20 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 16:20 WIB
Pihak kepolisian, dinas terkait, dan pihak diskotek Mille's masih berunding.
Pihak kepolisian, dinas terkait, dan pihak diskotek Mille's masih berunding. (Liputan6.com/Radityo)

Liputan6.com, Jakarta Tertangkapnya pengguna narkoba di diskotek Mille's beberapa waktu lalu menjadi kisah akhir tempat hiburan malam yang berada di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat itu.

"Saya pikir inilah akhir segalanya," kata Yuki, humas diskotek Mille's usai penyegelan di Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis (13/10/2016).

Yuki mengatakan, setelah penyegelan diskotek ini, ratusan karyawannya menjadi pengangguran. Padahal mereka berstatus kontrak, sehingga tak mendapat pesangon.

"Saya simpulkan semua karyawan menangis bagaimana nasib mereka. Ada ratusan karyawan, mereka itu (statusnya) kontrak tidak ada pesangon," ujar Yuki sembari menangis.

"Mereka tidak bersalah dan tidak berdosa," ujar Yuki.

Yuki mengaku Mille's sudah melakukan yang terbaik guna mencegah narkoba masuk dalam diskotek itu. "Kami sudah membuat terbaik. Semua anak baik (pegawai), tidak ada (main) narkoba," tutur dia.

Mille's, kata Yuki, tidak akan menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena telah menutup tempat hiburan itu. Dia memilih fokus memikirkan nasib karyawannya.

"Langkah hukum ya kita sadar, apa sih yang bisa kita perbuat. Bukan hukum dulu, tapi bagaimana teman-teman (karyawan) dulu itu. Sedih, nggak tega, terlalu kejam," ucap Yuki.

Pantauan Liputan6.com di diskotek Mille's, semua karyawan tertunduk lesu. Mereka mengeluh tentang bagaimana nasib mereka ke depan.

"Gimana nasib kontrakan saya," teriak seorang karyawan disambut ucapan serupa teman-temannya.

Yuki pun berusaha menenangkan mereka. "Tenang udah kita coba cari solusi. Tenang," kata Yuki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya