Ahok: Sudah Biasa Taman Rusak Diinjak Pendemo

Ahok mengaku kecewa karena taman yang telah susah payah dirawat Dinas Pertamanan hancur dalam hitungan jam.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Okt 2016, 20:03 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 20:03 WIB
20161014-tamandidepanbalaikotarusak-Jakarta-AI5
Kondisi tanaman yang rusak akibat unjuk rasa tuntut Ahok di depan gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10). Taman tersebut rusak akibat banyaknya pengunjuk rasa yang menginjak-injak serta duduk di atas tanaman. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Unjuk rasa berbagai ormas Islam yang mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di depan Balai Kota Jakarta telah usai. Namun, para demonstran meninggalkan jejak berupa bunga dan taman yang layu serta patah karena terinjak-injak.

Bunga-bunga tampak berserakan karena diduduki dan diinjak-injak masa demonstran. Karena masa berjumlah ribuan, halaman dan jalanan di depan Balai Kota tak cukup menampung dan pendemo merangsek menduduki taman.

Menanggapi hal tersebut, Ahok mengaku kecewa karena taman yang telah susah payah dirawat Dinas Pertamanan hancur dalam hitungan jam. Ahok menyebut para pendemo tak pernah bertanggung jawab jika telah merusak fasos atau fasum.

"Makanya, mereka pada mau tanggung jawab enggak? Enggak pernah," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Sementara itu, saat ditanya mengenai demo yang menuntutnya ke penjara atas tuduhan penistaan agama, Ahok menyebut tak mau ambil pusing karena dirinya sudah terbiasa didemo, apalagi dia sudah minta maaf.

"Sudah biasa kan orang demo. Dulu juga begitu. Waktu (saya) baru dilantik juga sama dulu didemo. GMJ (Gerakan Masyarakat Jakarta) kan? Dari dulu GMJ juga begitu setiap Jumat (demo). Sampai bosen akhirnya kan?" tandas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya