Liputan6.com, Bogor - Dalam beberapa bulan terakhir proyek galian pipa gas alam di sejumlah ruas jalan di Kota Bogor, Jawa Barat terhenti. Akibatnya ruas trotoar rusak dan tampak kumuh.
Tak ada satu pun pekerja terlihat sedang mengerjakan pemasangan pipa gas alam milik PT PGN (Persero).
Tumpukan tanah serta pipa-pipa yang hendak dipasang teronggok di bahu jalan. Bahkan, ada tumpukan tanah yang sudah ditumbuhi tanaman.
Advertisement
Tak hanya itu, saluran air dan trotoar yang terkena dampak galian jaringan pipa gas alam juga dibiarkan begitu saja.
Kondisi ini bukan hanya mengganggu pejalan kaki, namun juga dipastikan akan menyebabkan saluran air tidak berfungsi dengan baik.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bogor Khusnul Rozaqi mengatakan, pihaknya akan melayangkan surat kepada PT PGN terkait kerusakan saluran air dan trotoar, yang ditimbulkan oleh proyek pipa gas alam.
"Terlepas dikerjakan oleh pihak ketiga, PT PGN harus bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan," tegas Khusnul di Bogor, Jumat (21/10/2016).
Sementara itu, Supervisor PT PGN wilayah Jabodetabek Kemal Salim saat dikonfirmasi enggan berkomentar terkait proyek galian pipa gas yang mangkrak, sehingga berdampak pada infrastruktur dan fasilitas umum di Kota Bogor rusak.
"Saya tidak berwenang menjawab. Silakan tanyakan ke Sales Area Head PGN Bogor," ujar Kemal melalui pesan singkat.