Liputan6.com, Sukabumi - Ikatan Alumni Sekolah Perikanan Bogor (IASPB) Komisariat Daerah Jawa Barat menyatakan kesiapannya untuk memasok ikan nila sebagai salah satu sumber protein dalam program makan siang gratis (MBG) yang akan digulirkan pemerintah.
Hal ini disampaikan dalam acara reuni alumni yang berlangsung di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada Sabtu (19/4/2025).
Ketua Komisaris Daerah IASPB Jabar, Abuh Bukhori, menjelaskan bahwa pihaknya telah menghimpun 570 alumni yang merupakan ahli di bidang perikanan, mulai dari lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), Akademi Penyuluhan Perikanan (APPI), hingga Sekolah Tinggi Perikanan (STP).
Advertisement
"Kami menyambut baik dan sangat mendukung program pemerintah ini. Kami telah mempersiapkan langkah-langkah untuk berkontribusi, khususnya dalam penyediaan ikan sebagai salah satu sumber makanan dalam makan siang gratis," ujar Abuh Bukhori.
Baca Juga
MBG yang jadi program andalan kabinet Presiden Prabowo Subianto ini, Abuh mengungkapkan bahwa ikan nila dipilih karena kemudahannya dalam budidaya, ketersediaannya, potensi keuntungan, serta nilai gizi yang tinggi. IASPB Jabar juga mendorong budidaya nila melalui sistem bioflok di lahan-lahan kecil perkotaan dan siap membantu pemasarannya.
"Saat ini, permasalahan yang dihadapi adalah produksi yang melimpah namun tidak terserap pasar, serta tingginya biaya pakan. Untuk mengatasi masalah pakan, kami memiliki ahli dari IASPB Jabar yang mampu membuat mesin pelet terapung dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik," jelasnya.
Abuh memaparkan data riil tahun 2020 yang menunjukkan kebutuhan ikan di Jawa Barat mencapai 212.000 ton per tahun. Dengan jumlah penduduk sekitar 49 juta jiwa, jika separuhnya mengkonsumsi ikan, maka terdapat kekurangan pasokan sekitar 700.000 ton per bulan.
IASPB Jabar saat ini telah menggandeng 55 unit bisnis produktif di Jabar yang mampu menghasilkan sekitar 100 ton ikan per bulan.
Simak Video Pilihan Ini:
Wali Kota Sukabumi Sambut Baik Rencana Pasokan Ikan Nila untuk MBG
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif IASPB Jabar. Ia juga telah berdiskusi dengan Kepala Dinas Provinsi Jabar dan BBPBAT terkait potensi kerjasama.
"Kami mendukung penuh dan berencana untuk memagangkan generasi muda di Kota Sukabumi pada tahun 2026 untuk dilatih dalam bidang budidaya perikanan. Meskipun luas wilayah Sukabumi terbatas, kami berupaya untuk menjadikan kota ini sebagai sumber benih ikan, melengkapi potensi kami dalam produksi benih jagung hibrida dan padi," kata Ayep Zaki.
Menanggapi anggaran Rp10.000 per porsi untuk program MBG, Ayep Zaki menilai angka tersebut cukup besar dan memungkinkan penyediaan makanan bergizi, termasuk ikan. Terkait isu harga pakan, ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk menurunkan biaya pakan dengan tetap meningkatkan kandungan protein.
"Untuk budidaya, kita akan fokus pada pembibitan dan mencari lokasi yang tepat pada tahun 2026," ujarnya.
Dengan potensi dan kesiapan yang dimiliki Ikatan Alumni Sekolah Perikanan Bogor ini, diharapkan program makan siang gratis di Jawa Barat dapat berjalan lancar dengan pasokan ikan nila yang terjamin dan berkualitas.
Advertisement
Sekolah Perikanan Indonesia Berada Dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan DKP Jawa Barat, Ahman Kurniawan, yang juga menjadi narasumber, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif IASPB Jabar.
"Ikatan alumni ini sebagian besar terdiri dari para pelaku usaha perikanan yang sukses, di samping juga banyak yang berprofesi sebagai ASN di dinas perikanan kabupaten/kota. Pengalaman dan keahlian mereka, termasuk yang sudah purna tugas, sangat berharga untuk kemajuan sektor perikanan di Jawa Barat,” kata Ahman Kurniawan.
Selain itu, peran para alumni ini juga dinilai penting khususnya dalam kontribusi pengembangan teknologi mesin penghasil pelet atau pakan ikan.
“Terutama dalam menekan biaya produksi pakan melalui pengembangan mesin pelet skala rumah tangga," tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan potensi besar yang dimiliki para alumni Sekolah Perikanan Bogor, diharapkan pasokan ikan nila untuk program makan bergizi gratis (MBG) di Jawa Barat dapat terjamin dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas serta kemajuan sektor perikanan daerah.
