Istana: Tak Perlu Salahkan Siapa pun soal TPF Munir

Saat ini pemerintah Jokowido sedang berupaya mencari dokumen asli itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Okt 2016, 06:19 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 06:19 WIB
20160816-Sidang-MPR-Jakarta-Jokowi-FF
Seskab Pramono Anung saat menghadiri sidang tahunan MPR RI di ruang rapat paripurna 1 Gedung Nusantara, Jakarta, Selasa (16/8). Presiden Jokowi berpidato kenegaraan menyampaikan tentang pencapaian kinerja pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengapresiasi langkah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan posisinya terkait laporan TPF Munir. Saat ini pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi sedang berupaya mencari dokumen asli itu.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, tugas dari Presiden Jokowi kepada Jaksa Agung HM Prasetyo untuk mencari dokumen asli masih terus dilakukan. Pencarian dokumen asli ini penting agar kasus ini terang benderang.

"Walaupun tentu sebenarnya copy (salinan) dari dokumen itu kan ada, dan itu bisa dibuka di website, juga banyak yang sudah punya copy-nya. Nanti dari penelusuran Jaksa Agung tentunya diharapkan ini menjadi terang," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Jaksa Agung akan menelusuri keberadaan dokumen asli itu. Di sisi lain, sebenarnya di era cukup terang benderang. Sehingga tidak perlu ada pihak yang disalahkan.

"Apa yang direkomendasikan tentunya seperti yang sudah disampaikan Pak SBY maupun Pak Sudi, sebenarnya ini sudah menjadi konsumsi publik secara terbuka sehingga dengan demikian kita sudah tahu pada posisi yang sebenarnya tidak perlu untuk menyalahkan siapapun dalam persoalan ini," ujar Pramono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya