Air di Istiqlal Dimatikan, Demonstran Berwudu dengan Air Mineral

Mesin air baru akan dinyalakan menjelang salat Jumat. Sejak Kamis mesin menyala terus.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Nov 2016, 10:35 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 10:35 WIB
 Mesin air di Masjid Istiqlal mati. Alhasil jemaah dan demonstran tidak bisa berwudhu untuk menjalankan salat sunnah.
Mesin air di Masjid Istiqlal mati. Alhasil jemaah dan demonstran tidak bisa berwudhu untuk menjalankan salat sunnah.

Liputan6.com, Jakarta Mesin air di Masjid Istiqlal mati. Alhasil jemaah dan demonstran tidak bisa berwudu untuk menjalankan salat sunnah.

Wakil Kepala Seksi Humas Mesjid Istiqlal, Abu Hurairah, mengatakan air sengaja dimatikan lantaran sudah terlalu lama menyala.

"Iya mati. Panas mesinnya karena enggak kuat. Dimatikan dulu mesinnya. Kan, dari kemarin enggak mati," kata Abu di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016).

Pengurus masjid, tutur Abu, sudah sejak setengah jam yang lalu menonaktifkan mesin air. Nantinya mesin air baru akan dinyalakan satu jam kemudian.

"Supaya nanti masyarakat yang mau salat Jumat bisa ambil wudu di dalam," ucap Abu.

Akibat matinya air di Masjid Istiqlal, para demonstran terpaksa berwudu dengan menggunakan air mineral yang mereka bawa. Mereka juga enggan masuk ke dalam tempat wudu masjid lantaran sudah penuh sesak.

"Mending di sini aja wudunya. Di dalam penuh, enggak ada air lagi," ujar seorang demonstran bernama Faiz.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya