Aksi Jabat Tangan dengan Mata Tertutup Sentuh Hati Demonstran

Aji menutup matanya dengan handuk putih, dan menyodorkan tangannya kepada siapa pun untuk berjabat tangan.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2016, 18:26 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 18:26 WIB
Demo 4 November
(Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta "Aku muslim, kita semua bersaudara. Jika percaya, jabatlah tanganku."

Demikian bunyi tulisan di sebuah poster putih yang dibawa seorang pemuda berbaju koko putih, dengan mata dalam keadaan tertutup.

Pemuda itu bernama Aji, berdiri di tengah kerumunan demonstran yang menggelar aksi damai menuntut proses hukum penista agama, di samping Istana Merdeka, Jakarta.

Aji menutup matanya dengan handuk putih, dan menyodorkan tangannya kepada siapa pun untuk berjabat tangan.

"Nama saya Aji, saya sendirian berangkat dari Pamulang," ujar Aji di lokasi unjuk rasa, Jumat (4/11/2016), seperti dilansir Antara.

Sikap Aji ini pun tak ayal membuat sejumlah demonstran yang membaca poster tersebut, langsung menjabat tangan Aji dengan hangat.

Aji mengaku terdorong melakukan ini untuk menyatukan umat Islam.

"Saya melakukan ini karena saya ingin menyatukan umat Islam. Karena di televisi saya lihat umat Islam banyak berbeda pendapat," kata dia.

Hingga menjelang magrib, demo 4 November berlangsung kondusif. Sejumlah demonstran tampak meninggalkan lokasi, kembali ke rumah masing-masing, dengan menumpang kereta melalui Stasiun Juanda, Jakarta Pusat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya