Cara Polisi Redam Emosi Demonstran 4 November di Sekitar Istana

Tidak mendapatkan perlawanan dari aparat kepolisian, massa pun berangsur tenang.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Nov 2016, 16:56 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 16:56 WIB
20161004-Jalan Thamrin Jadi Lautan Manusia-Jakarta
Ribuan massa aksi damai 4 November memadati kawasan Thamrin menuju Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Demo 4 November menuntut penuntasan proses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini diikuti berbagai ormas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan orang yang menggelar aksi demonstrasi 4 November mengepung Istana Kepresidenan dari beberapa penjuru. Massa memadati sejumlah ruas jalan di sekitar Istana, seperti Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, dan Jalan Majapahit.

Aksi demo di Jalan Majapahit atau sebelah barat kompleks Istana sempat memanas. Massa yang terdiri dari beberapa ormas keagamaan dan organisasi kemahasiswaan ini melempari aparat kepolisian yang berjaga dengan botol air mineral dan kayu.

Namun aksi tersebut berhasil dikendalikan oleh polisi. Tidak ada perlawanan dari aparat yang berjaga. Mereka hanya membekali diri dengan tameng untuk berlindung dari benda-benda yang dilemparkan massa.

Massa bahkan semakin tenang saat para polisi itu memilih duduk di depan mereka. Polisi tak bergerak sedikit pun dari barisan. Mereka duduk berbaris sambil memperhatikan massa melakukan orasi.

Tidak mendapatkan perlawanan dari aparat kepolisian, massa pun berangsur tenang. Massa yang semula berteriak, mulai hening.

Namun massa berteriak begitu awak media mencoba memotret. Massa tidak ingin wajah-wajah mereka masuk ke dalam pemberitaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya