Keluarga Nasrudin: Antasari Jangan Takut, Sekarang Penguasa Beda

Andi mengaku memiliki sejumlah rekaman pembicaraan dirinya dengan Antasari selama di penjara.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 10 Nov 2016, 21:06 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 21:06 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga almarhum Nasrudin Zulkarnain menduga ada ketakutan pada Antasari Azhar usai bebas dari penjara. Antasari takut membongkar dalang sebenarnya di balik kasus pembunuhan Nasrudin.

Padahal, sebelumnya mantan Ketua KPK itu telah berjanji kepada keluarga korban untuk membongkar misteri itu. Keluarga Nasrudin pun mendorong agar Antasari bersedia menepati janjinya.

"Enggak usah takut Pak Antasari, sekarang kekuasan sudah berubah. Itu yang saya harapkan," ujar adik kandung Nasrudin, Andi Syamsuddin Iskandar di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).

Andi menilai, Antasari takut keamanan keluarganya terancam apabila membongkar sosok pembunuh Nasrudin sebenarnya. Disebutkan juga pernyataan Antasari yang telah mengikhlaskan dan enggan mengungkit kembali kasusnya justru melukai hati keluarga Nasrudin.

"Pak Antasari, Anda bebas ini jangan menari di atas penderitaan keluarga korban," ucap Andi Syamsuddin.

Kendati begitu, pihaknya telah menyiapkan cara jika Antasari tetap bungkam. Keluarga Nasrudin memberikan waktu tiga bulan agar Antasari memenuhi janjinya.

Jika tak kunjung dipenuhi, keluarga akan membongkar sendiri siapa dalang pembunuh Nasrudin sebenarnya. Keluarga mengklaim telah memiliki bukti dari keterangan Antasari.

"Bukti-bukti sudah ada, saya kumpulkan. Tinggal tunggu momen," ucap Andi.

Andi memiliki sejumlah rekaman pembicaraan dirinya dengan Antasari selama di penjara. Rekaman itu akan ia bongkar jika dalam waktu tiga bulan Antasari tetap tak mengungkap pembunuh Nasrudin sebenarnya.

"Rekaman seluruh proses perjalanan saya, audio visual waktu saya ketemu siapa dengan siapa. Memang butuh nyali. Pak Antasari, maaf setiap pembicaraan Anda saya rekam," ujar Andi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya