Menhan Ryamizard Bertemu Ulama Bahas Bela Negara

Ryamizard mengatakan, bela negara adalah bentuk cinta tanah air, agama harus berperan dan jangan mencampurkan agama dengan politik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Nov 2016, 14:16 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 14:16 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bertemu para ulama. Pertemuan ini, selain untuk silaturahmi, juga untuk menekankan pentingnya bela negara.

Dalam pertemuan itu, Ryamizard mengatakan, nilai luhur bela negara telah mengalir dalam DNA umat yang cinta tanah air.

"Di dalam DNA para ulama dan umat Islam telah mengalir nilai luhur bela negara yang cinta tanah air, sangat mendalam," kata Ryamizard di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).

Dalam kesempatan ini, Ryamizard menyebut Islam sebagai agama yang lengkap dengan kesatuan, persatuan, cinta tanah air dalam konsep bela negara.

"Islam adalah agama komprehensif, di dalamnya ada konsep bela negara, kesatuan persatuan, adat istiadat, cinta tanah air," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Meski konsep bela negara dan agama tampil berdampingan, Ryamizard menggarisbawahi politik dan agama tetap berbeda.

"Bela negara adalah bentuk cinta tanah air, agama harus dapat berperan dan jangan mencampurkan agama dengan politik. Karena agama pasti benar tapi politik kan ada yang benar dan banyak yang tidak benarnya," ujar Ryamizard.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya