Pantang Menyerah: Kartini, Nenek Penjaga Malam nan Berprestasi

Banyak prestasi yang didapat wanita 56 tahun ini. Mulai dari menggagalkan pencurian hingga mengungkap kasus pembunuhan.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Des 2016, 14:41 WIB
Diterbitkan 16 Des 2016, 14:41 WIB
Kartini
Nenek penjaga malam.

Liputan6.com, Banjarmasin - Bangun di tengah malam dan menyiapkan kentongan, inilah rutinitas Kartini atau yang akrab disapa Enceng. Warga Kampung Klayan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mengabdikan diri sebagai wakar atau penjaga malam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (16/12/2016), lima tahun sudah nenek lima cucu ini berpatroli keliling kampung. Hal ini ia lakukan untuk membantu sang suami yang cacat fisik dan tidak memiliki pekerjaan.

"Ya lantaran kita kan menjaga rumah tangga kita. Suami tidak kerja, cucu banyak, ingin membantu lah sama suami," tutur Kartini.

Banyak prestasi yang didapat wanita 56 tahun ini. Mulai dari menggagalkan pencurian hingga mengungkap kasus pembunuhan.

Namun seperti tak pernah kehabisan energi, Kartini juga akan berkeliling kampung untuk berjualan sayur. Hal itu ia lakukan setelah istirahat pagi.

"Suaminya juga cacat fisik, kehidupan rumah tangganya materinya kurang begitu baik, nah jadi kita kabulkanlah pada waktu itu (jaga malam)," jelas Ibrahim, Ketua RT 27 Kampung Klayan.

Bisa melihat anak cucunya meraih kehidupan yang lebih baik adalah harapan Kartini, sang nenek penjaga malam.

Bagaimana perjuangan nenek Kartini menjadi penjaga malam demi menghidupi keluarganya? Simak kisah selengkapnya dalam Pantang Menyerah di bawah ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya