Satu Jenazah Korban Pesawat Hercules Jatuh Tiba di Medan

Hesti Sipayung, sepupu almarhum, menyebut jenazah akan dibawa ke Dusun Pagar, Desa Bandar Mariah Butu, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2016, 13:31 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 13:31 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ucapkan belasungkawa pada keluarga korban jatuhnya Hercules.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ucapkan belasungkawa pada keluarga korban jatuhnya Hercules.(Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Medan - Jenazah korban pesawat Hercules Kapten Pnb Jhan Hotlan Farlin Saragih tiba di Pangkalan Udara Soewondo, Medan, untuk dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Simalungun.

Jenazah tiba pukul 10.05 WIB diangkut sebuah pesawat TNI Angkatan Udara. Begitu diturunkan dari pesawat, isteri almarhum Hotriani Kristina Purba yang dinaikkan ke kursi roda langsung lemas menahan kesedihan sangat mendalam atas tragedi yang menimpa suaminya itu.

Diiringi pasukan TNI Angkatan Udara, jenazah kopilot pesawat Hercules C-130 ini diterima Danlanud Soewondo Kol Pnb Arifin Syahrir, untuk kemudian disemayamkan di hanggar Lanud Soewondo. Setelah disemayamkan sekitar satu jam, jenazah diangkut ke Simalungun dengan ambulans milik RS Efarina Etaham.

Dikutip dari Antara, Hesti Sipayung, sepupu almarhum, menyebut jenazah akan dibawa ke Dusun Pagar, Desa Bandar Mariah Butu, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

Di sana akan digelar upacara adat sebelum almarhum dimakamkan di lokasi yang belum ditetapkan, sedangkan waktu dan lokasi pemakaman masih dibicarakan keluarga. "Lokasinya belum tahu, masih didiskusikan," kata dia.

Kapten Pnb Jhan yang lahir pada 16 Juni 1985 adalah kopilot pesawat Hercules A-130 yang jatuh di Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Minggu pagi 18 Desember 2016. Jhan meninggalkan seorang istri yang juga polisi pada Polres Malang berpangkat Bripka dan dua anak laki-laki buah pernikahan mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya