Pesawat Hercules Masih Dibutuhkan

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyebut masih butuh banyak pesawat jenis Hercules untuk mendukung keamanan nasional.

oleh Zainul Arifin diperbarui 19 Des 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 12:30 WIB
Panglima TNI : Hercules Masih Dibutuhkan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menemui keluarga kru Hercules di Skadron 32 Abdulrachman Saleh Malang

Liputan6.com, Malang - Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, pesawat jenis Hercules masih dibutuhkan untuk mendukung pertahanan nasional. Namun, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berkomitmen hanya akan membeli pesawat baru.

"Hercules ini dengan kondisi luas wilayah kita, masih perlu banyak. Jenis pesawatnya nanti ada sendiri tim yang menentukan, apa saja jenis yang diperlukan," kata Panglima TNI di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin (19/12/2016) dini hari.

Meski demikian, kata dia, pemerintah memiliki kebijakan hanya akan membeli pesawat baru. Kebijakan itu disampaikan Presiden Jokowi pascamusibah jatuhnya pesawat Hercules di Medan pada pertengahan 2015 silam.

"Sejak awal Presiden (Jokowi) menegaskan untuk pesawat terbang tak ada lagi beli yang tidak baru, semua harus beli yang baru," ujar Gatot.

Terkait penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Wamena, Papua pada Minggu pagi, 18 Desember 2016, Gatot menunggu penyelidikan tim investigasi. Tim ini telah dikirim untuk mengumpulkan berbagai keterangan guna memastikan penyebab jatuhnya pesawat.

"Apa saja yang diambil oleh tim investigasi untuk kebutuhan identifikasi, kita tunggu saja hasilnya. Tim itu sekarang masih bekerja," ucap Gatot.

Ia sendiri hadir di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang untuk memberi penghormatan terakhir pada seluruh kru yang jadi korban. Seluruh keluarga kru akan mendapat bantuan yang layak dan menyesuaikan apa yang mereka butuhkan. Baik itu beasiswa pendidikan untuk anak–anak korban maupun pekerjaan bagi para istri.

"Soal kenaikan pangkat bagi seluruh kru itu, nanti asisten personel TNI AU yang akan mengajukan ke kami," Panglima TNI menegaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya