Terima Kasih dan Janji Panglima TNI buat Keluarga Korban Hercules

Panglima TNI menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparat dan masyarakat Wamena yang bekerja keras membantu evakuasi jenazah korban.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2016, 11:43 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 11:43 WIB
Panglima TNI : Hercules Masih Dibutuhkan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menemui keluarga kru Hercules di Skadron 32 Abdulrachman Saleh Malang

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghormatan terakhir kepada 13 prajurit TNI Angkatan Udara yang meninggal dunia pada Minggu (18/12) dalam kecelakaan pesawat Hercules C-130 A-1334 di Papua.

Di Hanggar Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin dini hari, Panglima TNI menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya prajurit-prajurit TNI Angkatan Udara itu.

"Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa-dosanya dan menerima amal ibadahnya serta ditempatkan di tempat yang indah di sisi Allah SWT," kata dia, seperti dikutip dari Antara.

Panglima TNI menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparat dan masyarakat Wamena yang bekerja keras membantu evakuasi jenazah korban kecelakaan pesawat TNI Angkatan Udara.

Dia juga memberikan penghargaan kepada Tim DVI Kepolisian Daerah Jawa Timur yang telah bekerja keras mengidentifikasi korban pesawat Hercules sehingga semuanya bisa cepat dikenali dan dimakamkan mulai malam ini.

Gatot juga memastikan TNI akan memperhatikan keluarga korban. "Semua keluarga akan mendapat perhatian dari TNI, termasuk istri-istrinya yang tidak bekerja akan kita bantu untuk mencarikan pekerjaan, sehingga dengan bekerja bisa melupakan kesedihan ini," ujar dia.

Ia menjelaskan pula proses penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat Hercules C-130 A-1334 segera dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. "Tim investigasi sudah ada di Wamena untuk melakukan investigasi, kita tunggu saja hasilnya," ungkap dia.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Panglima TNI melanjutkan, TNI akan terus meningkatkan Alutsista Dirgantara dengan memperbarui kualitas dan kuantitasnya. "Sejak awal Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa ke depan untuk pengadaan pesawat terbang, semuanya harus baru," beber dia.

"Pasti ada penambahan Alutsista, kita masih perlu banyak Hercules, untuk jenis pesawatnya dan apa yang diperlukan ada tim tersendiri nanti," tambah dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya