Cara Menristekdikti Tingkatkan Kualitas Guru

Hal ini penting dilakukan menyusul kebijakan Presiden Jokowi yang tetap memberlakukan ujian nasional.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Des 2016, 06:10 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 06:10 WIB
20151228- Refleksi Akhir Tahun Kemenristekdikti Mohamad Nasir -Jakarta
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar acara Refleksi Akhir Tahun 2015, Jakarta, Senin (28/12/2015). Menristekdikti, Mohamad Nasir memaparkan pencapaian program selama 2015. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengungkapkan cara untuk meningkatkan kualitas guru. Hal ini penting dilakukan menyusul kebijakan Presiden Jokowi yang tetap memberlakukan ujian nasional.

Dia menegaskan, peningkatan kualitas guru dapat dimulai dari pembenahan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Di tempat ini guru dapat terus digembleng agar nantinya memiliki kualitas yang baik.

"Jangan sampai lulusan guru nanti akan jadi alumni guru yang tidak berkualitas," kata Nasir di Kantor Kemenristekdikti Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Dia menilai meski tidak seluruhnya, lulusan LPTK saat ini belum memiliki standar kualitas yang baik. Karena itu, perlu ada inovasi untuk melakukan standarisasi pendidikan tersebut.

"Karena itu kita harus create, berinovasi bagaimana lakukan standarisasi, maka PPG (Pendidian Profesi Guru) yang akan kita gunakan sebagai pedoman. Nanti yang masuk pendidikan guru bukan hanya guru saja," ucap dia.

"Saya dari vokasi Sastra Inggris misalnya, masuk situ (LPTK) agar kualitas guru lebih baik. Contoh saya katakan dari Politeknik D4. Setelah D4 selesai, saya ikuti pendidikan profesi guru di bidang teknik mesin otomotif misalnya," sambung dia.

Tak hanya itu, Nasir juga menyoroti SDM yang memberikan pembelajaran di lembaga tersebut. Menurut dia, dosen dari lembaga itu harus juga ditingkatkan kualitasnya.

"Jangan hanya begitu-begitu saja, harus di-upgrade. Kalau tidak ditingkatkan ya sama seperti biasanya," tutur Nasir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya