Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengubah Ujian Nasional (UN) menjadi Tes Kemampuan Akademik (TKA).
TKA bukan penentu kelulusan dan bersifat tidak wajib. KA akan dimulai 2025 hanya untuk kelas 12 SMA/SMK.
Advertisement
Baca Juga
Meski tidak wajib, bagi kelas 12 SMA/SMK, TKA bakal menjadi indikator penilaian jalur prestasi masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Advertisement
Sedangkan, di jenjang SD dan SMP, TKA akan dimulai pada 2026. TKA ini bakal menjadi indikator untuk masuk jenjang pendidikan selanjutnya namun bukan penentu kelulusan.
Apa sebenarnya TKA itu?
Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah evaluasi baru yang dirancang untuk mengukur kemampuan akademis siswa secara lebih komprehensif.
TKA akan digunakan sebagai salah satu tolak ukur dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi. Selain itu, TKA juga akan berperan sebagai alat penilaian dalam proses masuk dari jenjang SD ke SMP serta dari SMP ke SMA.
Seperti dilansir Antara, TKA umumnya dikenal sebagai tes berbagai proses seleksi, seperti seleksi masuk perguruan tinggi hingga penerimaan beasiswa.
TKA bertujuan untuk menilai kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep dalam berbagai mata pelajaran di sekolah dengan jenis soal verbal, numerik, logika, serta spasial atau gambar.
Dalam arti lain, penekanan dalam tes TKA adalah pada tingkat Higher Order Thinking Skills (HOTS), yang menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis dan pemecahan masalah.
Â
Apa Bedanya dengan UN?
Tes Kemampuan Akademik (TKA) berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang lebih berorientasi pada hafalan materi yang sudah ada di buku atau teori mata pelajaran.
Secara umum, TKA memiliki beberapa tujuan dan manfaat penting dalam konteks seleksi pendidikan dan karier.
TKA dapat menjadi evaluasi kemampuan seseorang dalam memahami dan menguasai materi pelajaran yang relevan dengan bidang studi atau pekerjaan yang diminati.
Selain itu, hasil TKA dapat menjadi acuan dalam memprediksi potensi keberhasilan seseorang, baik dalam menempuh pendidikan tinggi maupun dalam menjalankan pekerjaan tertentu. Ujian ini juga dapat berfungsi untuk menilai kesiapan seseorang dalam menghadapi tantangan akademik atau dunia kerja.
Walaupun sudah dihapuskan, TKA pernah menjadi sub-materi yang diujikan dalam UTBK SBMPTN. Namun, beberapa perguruan tinggi kini masih menggunakan TKA sebagai salah satu komponen dalam seleksi penerimaan mahasiswa.
TKA yang pernah diselenggarakan yakni menguji materi Soshum (pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi), materi Saintek (pelajaran Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika), lalu materi campuran yang meliputi gabungan dari TKA Saintek dan TKA Soshum.
Diketahui, TKA sebagai pengganti istilah ujian nasional (UN) akan mulai diberlakukan pada November 2025 untuk siswa kelas 12 SMA/SMK. Untuk pelaksanaan SD dan SMP, akan mulai dilakukan pada tahun 2026.
Advertisement
