Kapolda Jateng Imbau Pelaku Sweeping Solo Serahkan Diri

Condro menyatakan, para pelaku sweeping ini tidak hanya merusak, tapi juga menganiaya dan merampas barang pengunjung Social Kitchen.

oleh Fajar Abrori diperbarui 23 Des 2016, 11:18 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 11:18 WIB
Fajar Abrori/Liputan6.com
Kapolda Jateng Condro Kirono (Fajar Abrori/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Polda Jawa Tengah menyatakan ada 20 pelaku yang sweeping dengan kekerasan di Social Kitchen Lounge and Bar pada Minggu 18 Desember lalu. Hingga saat ini, sudah delapan orang ditangkap.

"Kita sudah menangkap lima pimpinannya dan kita tahan di Polda Jawa Tengah, " kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono di Stadion Manahan, Solo, Kamis 22 Desember 2016.

Berdasarkan hasil pengakuan dari para pimpinan ormas itu, Polda kembali menangkap tiga orang pada Rabu 21 Desember malam. Penangkapan dilakukan di pasar malam Sekaten Solo, Benteng Vastenburg.

"Penangkapan sempat diwarnai tembakan karena pelaku hendak melarikan diri," kata dia.

Dijelaskan Condro, para pelaku sweeping ini tidak hanya merusak. Tetapi juga menganiaya dan merampas barang pengunjung Social Kitchen.

"Ini kita juga telah menyita barang bukti perampasan dari kasir dan pengunjung. Dan juga ada barang-barang yang hilang, uang dan sebagainya," kata Condro.

Hingga saat ini, Polda Jawa Tengah masih mengejar pelaku lapangan dari aksi sweeping dengan kekerasan ini. Dari 20 pelaku, baru delapan yang sudah ditangkap. Ia mengimbau kepada para pelaku lainnnya untuk menyerahkan diri.

"Delapan yang sudah kita tangkap ini sudah kita jadikan tersangka. Nanti kita lihat pengembangannya, peran mereka seperti apa," kata Condro.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya