Rekaman CCTV di Rumah Perampokan Sadis Pulomas Hilang?

Ke-11 penghuni rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, disekap dalam kamar mandi berukuran 2x1 meter.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Des 2016, 14:51 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 14:51 WIB
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 11 penghuni rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, diduga disekap perampok dalam kamar mandi berukuran 2x1 meter. Enam di antaranya tewas dan lima lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, pihaknya saat ini tengah mendalami rekaman CCTV yang dikabarkan hilang.

"CCTV kita tengah dalami. Kalau ada rekaman CCTV yang hilang, nanti kita telusuri ada motif apa?" ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan di lokasi kejadian, Selasa (27/12/2016).

"Jangan dulu bilang hilang. Nanti kita dalami CCTV-nya," imbuh dia.

Berdasarkan data dari kepolisian, enam korban meninggal dunia adalah pemilik rumah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16/anak Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (9/anak Dodi), Amel (teman anak Dodi), Yanto (sopir), dan Tasrok (40/sopir).

Lima korban yang masih hidup adalah Emi (41), Zanetta Anette Kslila (13), Santi (22) yang merupakan pembantu, Fitriani (23), dan Windy (23).

Iriawan mengatakan, 11 penghuni rumah mewah itu disekap perampok dalam satu kamar mandi berukuran 2x1 meter. Kamar mandi terkunci dari luar dan enam korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen.

"Iya yang meninggal enam orang kehabisan oksigen," kata Iriawan.

Iriawan mengungkap, pada Selasa, 27 Desember sekitar pukul 09.25 WIB, saksi mendatangi Pospol Kayuputih. Dia melaporkan telah terjadi perampokan di Pulomas. "Piket Reskrim dan fungsi segera merapat ke lokasi," tutur Iriawan.


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya