Cara Mengoles Mentega di Roti Ungkap Kepribadian, Kamu Seperti Apa?

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, kebiasaan sehari-hari yang terlihat sederhana seperti mengoles mentega pada roti ternyata dapat mencerminkan kepribadian seseorang secara mendalam.

Dalam sebuah studi perilaku yang dilakukan oleh pakar bahasa tubuh dan peneliti psikologi manusia, Darren Stanton, ditemukan bahwa gaya mengoles mentega bukan hanya kebiasaan.

Kepribadian merujuk pada pola pikir, perasaan, dan perilaku khas yang dimiliki individu dan menetap dalam jangka panjang. Kepribadian memengaruhi cara seseorang merespons lingkungan, menjalin hubungan sosial, serta menangani tantangan hidup.

Setiap individu memiliki kombinasi unik dari berbagai sifat kepribadian, hal ini sering kali tercermin dalam tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara spontan dan tidak terduga.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang cara oles mentega dapat ungkap kepribadian, Kamis (24/4/2025).

"Gliders" mengoleskan mentega secara halus dan merata ke seluruh permukaan roti. Sekitar 50% dari 2.000 orang dewasa yang disurvei menggunakan metode ini, menjadikannya gaya paling umum. Menurut Stanton, orang dengan gaya ini biasanya santai dan tenang secara alami.

Mereka menjalani hidup tanpa terlalu terganggu oleh hambatan atau stres, dan tetap tenang saat orang lain panik. Mereka juga pendengar yang baik karena tampak tidak pernah memiliki masalah sendiri.

Sebanyak 19% orang menyebarkan mentega hingga ke seluruh tepi roti, sangat merata dan menyeluruh. Gaya ini menunjukkan kontrol dan perfeksionisme.

Kelompok ini dikenal sangat teratur dan teliti — seringkali jadi si perencana dalam kelompok teman. Mereka tidak suka ada bagian yang "setengah jadi" dan memastikan semua tertutupi sempurna.

Clumpers" tidak menyebarkan mentega dengan merata dan sering meninggalkan gumpalan-gumpalan mentega di sana-sini. Hanya 6% orang yang begini. Mereka cenderung unik, tidak teratur, dan hidup dengan cara mereka sendiri. Biasanya datang terlambat, merasa waktu masih banyak. Mereka juga kreatif dan tidak peduli apakah menteganya tertata rapi atau tidak — yang penting makan roti.

Sekitar 5% orang menghindari bagian pinggiran (crust) saat mengoles mentega. Mereka adalah orang yang rapi, teratur, dan perfeksionis, serta cenderung berhasil dalam tugas administratif. Mereka takut mentega akan tumpah ke luar roti dan membuat berantakan.

Pengoles mentega di kedua sisi roti ini sangat langka. Mereka adalah tipe kreatif, ekstrovert, percaya diri, dan tidak keberatan jadi pusat perhatian. Penampilan mereka mencolok, dan mereka menikmati hidup sepenuhnya. Psikolog menyebut mereka sebagai orang yang berpikir mandiri, yang tidak mudah ikut-ikutan.

Tipe ini merobek roti dan mengoles mentega per sobekan, bukan langsung di atas satu irisan. Orang seperti ini tidak suka kejutan dan ingin mengontrol hasil, serta punya cara berpikir unik. Mereka bisa membangun kepercayaan dan mudah bergaul. Sifat mereka seru dan spontan.

Mereka yang pakai alat khusus untuk membentuk mentega (seperti pemarut atau sendok khusus) disebut curler. Orang ini unik, suka metode alternatif, dan punya kemampuan menyelesaikan masalah yang tak biasa. Mereka juga perfeksionis dan cerdas secara praktis (street-smart).

Orang yang hanya mengoleskan mentega sedikit sekali dan membiarkan banyak bagian roti polos. Biasanya mereka menyukai rasa alami roti, tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk sarapan, dan cenderung aktif, petualang, dan efisien. Bisa juga karena mereka sadar kesehatan dan ingin mengurangi lemak.

Mereka ini mengoles mentega sangat banyak, sampai-sampai roti nyaris tak terlihat. Mereka adalah orang yang penuh semangat, suka menikmati hidup, dan tidak menahan diri saat menyukai sesuatu. Orang-orang ini cenderung bahagia, terbuka, dan menyenangkan diajak pesta.