Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menghadirkan mantan anggota Bawaslu RI Agustiani Tio sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan perkara Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku.
Jaksa pun mengulas bukti percakapan Agustiani Tio dengan Wahyu Setiawan selaku eks Komisioner KPU.
Advertisement
Baca Juga
Dalam rekaman telepon, terungkap bahwa Hasto Kristiyanto bermaksud menemui Ketua KPU saat itu, yakni Arief Budiman untuk mengurus PAW Harun Masiku.
Advertisement
"Jadi ketuanya mau dikondisikan biar langsung sekjen saja yang ketemu gitu?,” ujar Agustiani dalam rekaman sambungan telepon yang diputar jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
"Iya iya," jawab Wahyu.
"Enggak usah aku yang ketemu sama Mas Arief Pak ketua?,” tanya Agustiani.
"Iya kalau mbak mau ketemukan lebih baik juga," jawab Wahyu.
"Oh gitu, aku ketemu dulu, terus ngobrol, nanti aku bilang sekjen ingin ketemu gitu?,” sahut Agustiani.
"Heeh, heeh," timpal Wahyu.
Agustiani kemudian bertanya ke Wahyu, apakah Arief Budiman yang saat itu Ketua KPU itu akan menerima uang pengkondisian.
"Dia sepertinya anu mbak, dia kan berangkat dari Demokrat. Geng sebelah lah ya. Sehingga memang dia berusaha jaim dengan kelompok kita, tapi bukan berarti dia bersih-bersih amat," tutur Wahyu.
Lanjutan Percakapan Wahyu dan Agustiani Tio
Wahyu menjelaskan kepada Agustiani, ada NGO yang mulai mengendus kekosongan jabatan legislatif yang ditinggalkan sebab meninggal dunia itu. Bahkan, salah satu organisasi Muhammadiyah memberikan dorongan kepada Arief, agar tidak menyimpang.
"Jadi kalau itu agak jaim dia ya," kata Agustiani.
"Jujur saja mbak, saya, sekjen, mau ketemu itu enggak pas. Kalau nggak seperti itu kan kita malah memperolokkan sekjen," jawab Wahyu.
"Iya sih apalagi surat udah keluar," sahut Agustiani.
"Sampaikan saja, situasinya, dia tidak mau. Saya khawatirnya kita sudah nyetir-nyetir sekjen tetep nggak mau kan harga diri sekjen mbak. Coba dikomunikasikan dengan Saeful, Wahyu tetep siap mempertemukan itu, tetapi Wahyu khawatir kalaupun ketemu tetep Pak Arief tidak mau, kasihan sekjen, gitu. Ini saya terbang dulu nanti kalau aku mendarat di Belitung saya telepon lagi," tutup Wahyu.
Advertisement
