Liputan6.com, Jakarta Kebakaran Kapal Zahro Expres di perairan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, menelan korban jiwa dan luka-luka. Empat orang dinyatakan meninggal di kapal dengan tujuan Pulau Tidung itu.
Kepala Seksi Pencegahan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kepulauan Seribu Eko Mahendro mengatakan, kebakaran KM Zahro Expres itu diduga berasal dari percikan api mesin yang menyambar ke jeriken berisi bensin.
"Pengerahan dua unit pompa dan satu unit fire boat. Bagian dalam engine kapal hangus dan kondisi kapal tinggal bagian badan nampak luar saja," ujar Eko saat dikonfirmasi, Minggu (1/1/2017).
Advertisement
Sementara, Seksi Informasi dan Publikasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya @beritakebakaran sebelumnya menyatakan, sebanyak 17 orang masih hilang dalam insiden tersebut. Kapal ini diduga mengangkut sekitar 100 orang.
Sebagian penumpang yang berhasil selamat dari kebakaran Kapal Zahro Expres telah dilarikan ke Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta Utara. Hingga kini proses pencarian korban hilang terus dilakukan.