Liputan6.com, Jakarta - Tim penyelam saat ini berusaha mengangkat bangkai KM Zahro Expres yang tenggelam di dermaga Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Proses pengangkatan telah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi. Pengangkatan ini untuk mempermudah penyelidikan yang tengah dilakukan tim KNKT dan Labfor Polri.
"Ini penyelaman agar mengapung. Pelaksanaan penyelaman melibatkan delapan orang pimpinan Pak Anggit. Dari pagi tadi sudah diupayakan. Ini kan biar mempermudah," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Robertus Yohanes De Deo, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2017).
Advertisement
Ia melanjutkan, adapun teknik yang digunakan untuk mengapungkan bangkai kapal, yaitu dengan cara mengaitkan drum kosong ke badan KM Zahro Expres.
Advertisement
"Dengan cara mengisi drum kosong dengan air dan ditenggelamkan. Setelah tenggelam drum-drum itu diikatkan ke badan kapal. Kemudian drum tersebut diisi angin supaya mengapung ke permukaan yang tujuannya agar kapal tidak tenggelam serta mempermudah evakuasi," ujar dia.
Salah satu penyelam, Priyo Utomo, menyebut pengapungan memakan waktu lebih dari tiga jam. Lamanya pengapungan lantaran para penyelam juga mencari letak kebocoran kapal.
"Ini masih mencari kebocoran di bawah. Saya diajak dari kepolisian KP3 (Polres Pelabuhan Tanjung Priok). Ini ada 70 drum," kata dia.
Pantauan Liputan6.com, bangkai KM Zahro Expres di dermaga Kali Adem tadinya hanya terlihat buritan depannya. Kini perlahan bangkai kapal yang terbakar Minggu 1 Januari kemaren itu mulai muncul di atas air. Petugas kepolisian pun tampak berjaga.