Cek Dulu Sebelum Membeli, Kenali 5 Kandungan Bahan Skincare yang Haram Digunakan

Mengenali bahan apa saja yang bisa jadi haram atau meragukan dalam produk skincare adalah langkah awal untuk memastikan bahwa kita tidak hanya merawat kesehatan kulit, tetapi juga menjaga kesucian hati, ibadah, dan kehidupan.

oleh Putry Damayanty Diperbarui 08 Apr 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 14:30 WIB
Zero Waste! Intip 7 Rekomendasi Hampers Lebaran yang Ramah Lingkungan - 3
Ilustrasi skincare & bodycare organik untuk hampers lebaran/copyright freepik.com/freepik... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Merawat kulit merupakan salah satu upaya dalam menjaga kesehatan tubuh. Produk skincare menjadi hal yang tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari, termasuk bagi kaum perempuan.

Ketika memilih produk skincare, kita sering kali lebih fokus pada klaim manfaat atau tren kecantikan yang tengah populer. Namun, tidak sedikit juga yang tidak menyadari mengenai bahan yang terkandung dalam produk-produk tersebut.

Seperti bahan-bahan tertentu yang hukumnya haram, meski tidak selalu tampak jelas, bisa saja terdapat dalam kandungan skincare yang kita gunakan.

Saat ini, produsen skincare semakin terbuka dengan memberikan informasi lebih detail mengenai kandungan dalam setiap produk mereka. Ini memberi kesempatan kepada kita untuk lebih peka terhadap bahan-bahan yang terkandung.

Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli produk skincare, pastikan Anda sudah mengecek bahan-bahannya dan memahami mana yang sebaiknya dihindari.

Melansir dari laman muslimahdaily.com, berikut adalah 5 bahan atau zat non-halal yang biasanya terkandung dalam produk skincare.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

1. Gelatin

[Fimela] gelatin
gelatin | pixabay.com/users/monfocus-2516394/... Selengkapnya

Zat seperti jeli ini adalah protein standar yang biasa digunakan dalam kosmetik. Gelatin berasal dari merebus kulit, tendon, ligamen dan tulang. Gelatin non halal biasanya berasal dari bagian tubuh hewan seperti babi. Seperti yang kita tahu, bahan-bahan turunan babi dinilai najis.

Kandungan gelatin berguna dalam penyempurnaan tekstur kosmetik. Gelatin ini banyak terkandung dalam produk body lotion, krim wajah, shampoo & hair spray.

Namun, tak perlu khawatir. Gelatin yang diperoleh dari sapi diperbolehkan untuk penggunaan eksternal. Jadi kamu perlu pastikan jika ada kandungan gelatin dalam skincare kamu itu diperoleh dari sapi.

2. Kolagen

Kolagen
Ilustrasi skincare berkolagen credit by unsplash.com... Selengkapnya

Kandungan kolagen cukup populer di dunia kosmetik. Kolagen sendiri merupakan bahan yang biasa digunakan dalam produk perawatan kulit, terutama dalam krim anti penuaan dan pelembab wajah. Kolagen dapat meningkatkan kecerahan dan elasitisitas kulit wajah, sehingga membuat kulit lebih kencang dan terhindari dari kerutan.

Kolagen berasal dari ekstraksi sumber laut atau sapi. Kandungan hewan dalam kolagen bisa juga berasal dari tulang rawan hewan seperti sapi, kambing, biri-biri atau babi.

Yang perlu diperhatikan adalah diperbolehkan menggunakan produk kolagen selama sumbernya adalah hewan halal dan disembelih dengan syariat Islam, tetapi beberapa produsen ternyata memanfaatkan kolagen babi. Inilah yang menjadikan kolagen menjadi haram untuk digunakan.

3. Alkohol

FIMELA Beauty: Kandungan alkohol di dalam skincare dan makeup/Photo by Chris Ralston on Unsplash
FIMELA Beauty: Kandungan alkohol di dalam skincare dan makeup/Photo by Chris Ralston on Unsplash... Selengkapnya

Kandungan skincare yang satu ini mungkin sering ditemukan pada produk perawatan kulit. Contohnya seperti etanol, alkohol isopropil, alkohol denat dan metanol. Mereka berfungsi untuk membuat krim terasa lebih ringan dan berfungsi sebagai pengawet.

Alkohol berlemak yang diperoleh dari bahan-bahan alami seperti kelapa dan kacang-kacangan diizinkan untuk digunakan. Alkohol berlemak ini termasuk cetyl alcohol yang terbuat dari minyak kelapa dan stearyl alcohol yang dibuat dari kelapa atau minyak sayur.

Pengunaan alkohol tidak selama dilarang tapi dapat ditolerir. Jika digunakan sesuai batasan yang telah ditentukan.

4. Gliserin

gliserin
(foto: boldsky.com)... Selengkapnya

Zat yang satu ini banyak dimanfaatkan pada produk perawatan kulit seperti pelembab, lotion, sunblock, dan lipbalm. Selain itu kandungan gliserin juga digunakan sebagai pelembut di salam sabun dan juga pemanis dalam pasta gigi. Gliserin biasanya berasal dari nabati seperi kelapa sawit, dan bisa juga dari sumber hewani baik sapi maupun babi.

Gliserin yang berasal dari babi tentu saja haram untuk digunakan, jadi kamu harus lebih teliti lagi dalam memilih produk yang memiliki kandungan gliserin.

5. Lemak

Benarkah Lemak Babi Memiliki Nutrisi Tinggi? (MarkoB/Shutterstock)
Benarkah Lemak Babi Memiliki Nutrisi Tinggi? (MarkoB/Shutterstock)... Selengkapnya

Lemak yang terkandung dalam skincare bermanfaat untuk mencegah kulit kering, menjaga elastisitas dan kelembutan kulit serta dapat membersihkan kotoran. Kandungan lemak banyak terdapat pada produk lotion, sabun mandi, krim hingga pasta gigi. Lemak bisa berasal dari bahan hewani dan nabati.

Tentunya bahan yang berasal dari hewani seperti babi, menjadi haram digunakan. Jadi kita harus lebih paham, apakah kandungan lemak ini berasal dari kandungan yang haram atau bukan.

Nah, itu dia beberapa kandungan dalam skincare yang ternyata haram. Menggunakan produk skincare dengan sertifikasi halal tentu memberikan rasa aman dan nyaman bagi kaum muslim yang menggunakannya. Sehingga, kita harus lebih teliti dengan cara membaca label kandungan yang tertera pada kemasan produk skincare.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya