Cincin Nikah Dipakai di Jari Mana? Kanan atau Kiri?

Ketahui tradisi dan makna memakai cincin nikah di jari manis kanan atau kiri. Simak filosofi di baliknya.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 08 Apr 2025, 14:32 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 14:32 WIB
cincin pernikahan
ilustrasi cincin pernikahan/Photo by Adika Suhari on Unsplash... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Memilih tempat untuk mengenakan cincin nikah adalah salah satu keputusan yang seringkali menimbulkan pertanyaan bagi pasangan yang akan menikah. Di berbagai budaya, terutama di Indonesia, banyak yang memilih untuk mengenakan cincin di jari manis tangan kanan. Namun, beberapa tradisi lainnya, seperti yang ada di negara-negara Barat, lebih memilih tangan kiri. Lalu, manakah yang benar? 

Menurut pakar perhiasan seperti Stephanie Selle, cincin nikah pada dasarnya dapat dikenakan di jari mana saja, bahkan di ibu jari, tergantung pada tradisi dan kenyamanan masing-masing pasangan. Namun, ada filosofi dan makna yang mendalam terkait pemilihan jari untuk cincin nikah.

Selain itu, penempatan cincin nikah di jari manis bukan hanya soal estetika atau kenyamanan semata. Ada kepercayaan yang mengaitkan posisi cincin ini dengan simbol cinta yang abadi, karena dipercaya ada pembuluh darah yang menghubungkan jari manis dengan jantung. Meskipun secara ilmiah ini tidak terbukti, tradisi ini tetap diikuti oleh banyak pasangan.

1. Sejarah dan Filosofi Cincin Nikah di Jari Manis

Cincin nikah telah menjadi simbol cinta yang tak terpisahkan selama berabad-abad. Sebagai tradisi yang dimulai dari Mesir kuno, jari manis tangan kiri dipilih karena dipercaya memiliki "vena amoris" atau pembuluh darah cinta yang mengalir langsung ke jantung. Meskipun konsep ini telah dibantah oleh ilmu anatomi modern, pemahaman ini tetap hidup dalam budaya Barat, yang memilih jari manis kiri untuk mengenakan cincin nikah.

Penting untuk dicatat bahwa dalam banyak budaya, jari manis tidak hanya sekadar tempat untuk mengenakan cincin pernikahan, tetapi juga memiliki filosofi mendalam. Penggunaan jari manis melambangkan ikatan yang kuat antara pasangan yang tidak mudah terpisahkan. Beberapa budaya lainnya, termasuk di Indonesia, memilih jari manis tangan kanan, memperlihatkan keanekaragaman dalam budaya pernikahan.

Namun, meski ada keyakinan kuno terkait vena cinta, penempatan cincin nikah saat ini lebih berfokus pada makna simbolis dari pernikahan itu sendiri: sebuah ikatan yang tak terpisahkan dan penuh cinta.

2. Mengapa Beberapa Negara Memilih Jari Manis Kiri untuk Cincin Nikah?

Di banyak negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris, tradisi memakai cincin nikah di jari manis tangan kiri sangat kental. Konon, tangan kiri lebih jarang digunakan untuk aktivitas sehari-hari, sehingga cincin pernikahan yang ditempatkan di sini lebih aman dan terhindar dari kerusakan. Hal ini mengurangi kemungkinan cincin tergores atau terbentur benda keras.

Selain alasan praktis, ada pula makna filosofis di balik pilihan ini. Seperti yang dijelaskan oleh pakar perhiasan Stephanie Selle bahwa secara budaya, tangan kiri dianggap lebih dekat dengan jantung, dan inilah alasan mengapa cincin nikah dipilih untuk dikenakan di jari manis kiri.

3. Cincin Nikah di Jari Manis Tangan Kanan: Makna di Baliknya

Berbeda dengan budaya Barat, beberapa negara Eropa seperti Jerman, Rusia, dan Spanyol memilih untuk mengenakan cincin nikah di jari manis tangan kanan. Dalam tradisi ini, tangan kanan dipandang lebih dominan dan memiliki konotasi yang lebih kuat, menjadikannya pilihan yang tepat untuk simbol pernikahan yang kokoh dan kuat.

Di Rusia dan India, tangan kanan juga memiliki makna spiritual dan dianggap lebih sakral, terutama dalam konteks upacara keagamaan. Cincin yang dikenakan di tangan kanan dipercaya dapat menunjukkan kesetiaan dan komitmen yang teguh dalam ikatan pernikahan.

4. Perbedaan Makna Cincin di Jari Lainnya

Selain jari manis, ada juga budaya yang mengenakan cincin nikah di jari lain, seperti ibu jari atau jari telunjuk. Meskipun tidak umum, beberapa pasangan memilih jari ibu jari untuk menonjolkan status sosial atau keberhasilan mereka, karena ibu jari sering dikaitkan dengan kekuatan dan tekad.

Pemakaian cincin di jari telunjuk, misalnya, dianggap sebagai simbol kepemimpinan dan kepercayaan diri. Sementara itu, jari tengah melambangkan keteguhan dan kegigihan, serta sering dikaitkan dengan keberuntungan.

5. Apakah Memakai Cincin Nikah Setiap Hari Penting?

Banyak pasangan yang memilih untuk mengenakan cincin nikah setiap hari sebagai simbol dari cinta yang abadi. Namun, menurut beberapa ahli, ada baiknya untuk melepaskan cincin saat melakukan aktivitas yang berisiko merusak perhiasan, seperti saat membersihkan rumah atau berolahraga.

Melepaskan cincin juga bisa membantu menjaga cincin tetap bersih dan terhindar dari kerusakan akibat gesekan atau bahan kimia. Meski begitu, ini tetap menjadi pilihan pribadi masing-masing pasangan, tergantung pada kenyamanan dan kebiasaan sehari-hari.

Tanya Jawab Seputar Cincin Nikah

Q: Apa makna dari cincin nikah yang dikenakan di tangan kiri?

A: Cincin nikah yang dikenakan di tangan kiri melambangkan kedekatan dengan hati, karena menurut kepercayaan kuno, tangan kiri memiliki pembuluh darah yang menghubungkan langsung ke jantung.

Q: Mengapa di Indonesia sering menggunakan tangan kanan untuk cincin nikah?

A: Di Indonesia, tradisi ini mungkin dipengaruhi oleh kebudayaan lokal, di mana tangan kanan dianggap lebih dominan dan lebih terlibat dalam aktivitas sehari-hari.

Q: Bolehkah cincin nikah dipakai di jari lain selain jari manis?

A: Meskipun tidak umum, ada budaya yang menggunakan cincin di jari telunjuk atau jari tengah. Pilihan ini biasanya memiliki makna yang lebih personal atau sosial.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya