Tragedi Kapal Zahro Expres Pupuskan Asa Eti Jadi Sarjana Kelautan

Eti Kurniati (22) menjadi salah satu korban meninggal dari insiden terbakarnya Kapal Motor Zahro Expres yang telah teridentifikasi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Jan 2017, 21:07 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 21:07 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Eti Kurniati (22) menjadi salah satu korban meninggal dari insiden terbakarnya Kapal Motor Zahro Expres yang telah teridentifikasi. Perempuan muda ini naik ke kapal nahas tersebut dalam rangka melakukan penelitian demi gelar sarjana kelautan.

Saat serah terima jenazah korban dengan keluarga, kakak ipar Eti yakni Ai Teti (42) mengungkap, adik iparnya itu merupakan mahasiswi Jurusan Kelautan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Saat kecelakaan itu terjadi, Eti akan melakukan penelitian untuk merampungkan bahan skripsinya di Kepulauan Seribu.

"Dia itu berangkat sendirian. Mau menyusul teman-temannya untuk penelitian bahan skripsinya," tutur Ai di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2016).

Eti sebetulnya akan menjalani sidang skripsi pada Maret 2017. Sayangnya, Tuhan berkehendak lain.

Bungsu dari enam bersaudara itu diakui merupakan sosok yang sangat menyayangi kedua orangtuanya. Eti disebut tidak akan menikah sebelum dapat membahagiakan sang orangtua.

"Cita-cita dia mau bahagiain ibu dan bapaknya dulu. Kita semua sayang Eti tapi Tuhan lebih sayang," kenang Ai.

Jenazah Eti berhasil dipastikan Tim DVI setelah lima hari proses identifikasi. Yang bersangkutan mengalami luka bakar 100 persen akibat tragedi terbakarnya kapal Zahro Expres.

Selain Eti, jenazah atas nama Afriana (20) juga dipulangkan bersamaan. Jasad keduanya dikembalikan ke keluarga masing-masing sekitar pukul 19.30 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya