Warga Pulau Pramuka: Jelang Tablig Akbar Aa Gym, di Sini Aman

Sejumlah anggota masyarakat pun mengaku senang dengan kedatangan ulama kondang tersebut.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Jan 2017, 11:20 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 11:20 WIB
Tablig akbar di Pulau Pramuka
Pulau Pramuka (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI bersama ulama Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menggelar tablig akbar di Masjid Al Makmuriah Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, hari ini. Meski sempat ada permintaan dari sejumlah warga untuk menunda acara tersebut hingga Pilkada DKI 2017 selesai, acara akan tetap dilangsungkan.

Pantauan Liputan6.com, halaman Masjid Al Makmuriah sudah lengkap dengan tenda dan panggung untuk ulama yang diundang. Sejumlah pekerja juga tampak sedang merapikan jendela masjid agar tidak mengganggu pandangan peserta acara.

Dari spanduk yang terpampang, acara tersebut bertemakan Tadabbur Alquran. Acara akan dilakukan pukul 12.00 WIB usai salat zuhur berjamaah.

Salah satu pengurus masjid, Hajat (64), mengatakan kegiatan tersebut memang akan tetap dilaksanakan. Masyarakat pun menurutnya senang dengan kedatangan tokoh ulama kondang Aa Gym.

"Ya saya sih senang saja ya. Karena yang datang kan ulama. Saya tidak berpikiran buruk apa-apa," tutur Hajat di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Senin (9/1/2017).

Hajat tidak menampik adanya sejumlah warga yang menyatakan keberatan dengan kedatangan sosok tersebut. Terlebih, rombongan yang datang juga merupakan anggota peserta aksi 212 yang menyatakan bahwa salah satu peserta Pilkada DKI yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah menistakan agama.

"Kemarin lah ya. Sebelum acara ini memang sempat warga beberapa ada yang mengeluhkan soal acara ini. Aa Gym takutnya malah politik gitu. Warga, ya nggak semua ya, nggak mau lagi ada yang begitu. Apalagi ada yang bilang tersinggung dibilang imannya kurang sama FPI," jelas dia.

Dia mengatakan, sebagian warga Pulau Pramuka yang menolak tidak akan menggelar demo penolakan, apalagi kegiatan tersebut sifatnya spiritual.

"Ya nggak demo. Mereka ya sembunyi-sembunyi saja menyampaikannya. Cuma khawatir saja malah bikin warga beda-beda gitu," ujar Hajat.

"Di sini aman kok. Memang ada warga yang juga bilang ini berbau politik. Nanti ngomongin pemimpin. Tapi nggak rusuh," Hajat menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya