Warga Pulau Seribu Minta Tablig Akbar Aa Gym Ditunda

Aa Gym dijadwalkan menggelar tablig akbar di Masjid Al Makmuriah Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Senin 9 Januari 2017.

oleh Moch Harun SyahMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jan 2017, 23:24 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2017, 23:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI bersama Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dijadwalkan akan menggelar tablig akbar di Masjid Al Makmuriah Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Senin 9 Januari 2017.

Namun rencana kedatangan mereka mendapat penolakan dari warga di pulau tersebut.

Abdullah bin Saidah, perwakilan warga sekaligus orang yang dituakan mengatakan, warga sangat menghormati dan menghargai rencana kedatangan Aa Gym dan rombongan GNPF MUI. Namun menurut dia, tablig akbar lebih baik ditunda jika memuat isu penistaan agama.

Abdullah menyatakan, ada beberapa alasan warga terkait permintaan ditundanya tabliq akbar. Pertama, isu penistaan agama dirasa sangat sensitif apalagi penyelenggara tablig akbar ini merupakan penyelenggara beberapa aksi massa anti salah satu seorang kandidat. Kedua, warga Pulau Pramuka hampir 60 persen memiliki ikatan saudara.

"Apa tega melihatnya, karena aspirasi kami berbeda dan isi ceramah tablig akbar berbau politik membuat kami berpecah belah. Warga Pulau sudah tenteram," kata Abdullah, Jakarta Utara, Minggu (8/1/2017).

Dia menyatakan, ceramah tentang agama baik saja buat masyarakat tetapi kenapa digelar bersamaan dengan momentum pilkada. Dia juga tidak mau jika nanti isi tausyiah justru hanya untuk menyudutkan atau terus menjelek- jelekan salah satu pasangan calon.

"Bijaklah, karena kami sudah sejak lama aman dan tenteram. Dan jangan buat kami berpecah belah di antara kami hanya karena kami berbeda pilihan," tegas dia.

Di samping itu dia juga menuturkan, sangat menyesalkan terkait ucapan salah satu saksi dalam sidang Ahok yang tega menyebut warga Kepulauan Seribu kurang iman. Sebab menurut dia, pernyataan itu sudah membuat sebagian warga tersinggung.

Warga Tak Tahu

Abdullah menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah acara itu sudah memiliki izin atau belum. Karena menurut dia, kebanyakan warga Pulau Pramuka tidak tahu rencana tablig akbar tersebut dan masih bertanya-tanya.

"Saya menghormari Aa Gym. Namun kalau belum berizin sebaiknya ditunda dulu," kata dia.

Meski begitu dia menyatakan tablig akbar bisa digelar usai Pilkada DKI Jakarta nanti. Saat ini, kata dia, banyak warga yang bertanya-tanya kenapa tablig akbar digelar dadakan.

"Setelah masa Pilkada DKI selesai silakan saja. Ini kan masa kampanye, bisa jadi orang akan anggap A'a Gym tengah berkampanye apalagi di dalam masjid,  jelas pelanggaran," kata Abdullah.

Habibi, Ketua RT 03 RW 05 Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu membenarkan adanya rencana tausiyah tersebut.

"Benar memang besok rencana ada Aa Gym mau ceramah di sini (Pulau Pramuka)," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (8/1/2017) malam.

Terkait penolakan, Habibi tidak merasakan adanya tanda-tanda tersebut. "Pantauan saya nggak ada aksi penolakan, sejauh ini aman-aman saja," kata Habibi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya