Nonton Teater, Jokowi Terbahak hingga Keluarkan Air Mata

Sepanjang pagelaran berlangsung, Presiden Jokowi tak berhenti tertawa.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 23 Jan 2017, 22:34 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 22:34 WIB
20170123- Presiden Jokowi Hadiri Ulang Tahun Megawati-Jakarta- Angga Yuniar
Presiden Joko Widodo (kedua kiri depan) saat menghadiri Ulang Tahun Megawati Soekarno Putri (tengah depan) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (23/1). HUT Megawati dirayakan dengan menonton pementasan teater.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menonton langsung pagelaran seni teater bertajuk 'Tripikala'. Pertunjukan ini diselenggarakan dalam rangka HUT ke-70 mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Sepanjang pertunjukan, para pemeran menyajikan banyak canda di setiap aksinya. Tak ayal hal ini membuat hadirin tertawa.

Tak terkecuali Jokowi. Sepanjang pagelaran berlangsung, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak berhenti tertawa.

Seringkali Jokowi tertawa terbahak-bahak sambil memukul paha dengan tangannya. Tak jarang dia tertawa sampai mengelurkan air mata. Jokowi kemudian menggunakan sapu tangan untuk mengusap air mata yang keluar karena tertawa.

Jokowi seakan tak peduli walaupun di sebelah kirinya ada Megawati dan Ketua MPR Zulkifli Hasan di sisi kanannya.

Usai acara, Jokowi mengatakan, dirinya sampai kehabisan tenaga karena dibuat tertawa dari awal pertunjukan.

"Kalau lucu dari awal sampai akhir ya lucu semua. Sudah kehabisan energi untuk tertawa dari awal sampai akhir lucu semuanya," kata Jokowi, Senin (23/1/2017)

Pertunjukan ini diperankan beberapa artis Ibu Kota, seperti Butet Kartaredjasa, Sujiwo Tejo, Cak Lontong, Happy Salma, Akbar, Arie Kriting, Sruti Respati.

Tripikala bercerita tentang seorang raja yang menderita sakit. Satu-satunya obat yang bisa menyembuhkan adalah air suci Tripikala.

Kedua pangeran akhirnya pergi ke seluruh wilayah Indonesia untuk mencari air Tripikala. Sedangkan sang putri menjaga sang raja di Istana. Mereka menemukan air itu di Sumatera Barat, Papua, dan Jawa Timur.

Setelah mendapat semua air itu, mereka diadang dua adipati kerajaan yang berkhianat dan merebut air Tripikala itu. Sang raja yang mengetahui persekongkolan itu akhirnya membuka tabirnya.

Sang raja hanya berpura-pura sakit untuk mengetahui siapa sebenarnya yang setia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya