Berulang Tahun, Megawati Ajak Refleksikan Kebhinekaan

Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, berulang tahun ke-70 tahun pada hari ini.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Jan 2017, 13:05 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 13:05 WIB
Megawati Soekarnoputri
Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri, berulang tahun ke-70 tahun pada hari ini. Namun, tidak ada perayaan khusus untuk Ketua Umum PDIP itu.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Eriko Sotarduga, mengatakan Megawati hanya mengajak masyarakat untuk merefleksikan Kebhinekaan Indonesia di hari spesialnya.

Dia menuturkan acara tersebut rencananya diadakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat. Berdasarkan undangan yang diterima, Megawati akan menggelar pertunjukan teater kebangsaan Tripikala.

"Kita mengadakan gelar budaya di Taman Ismail Marzuki. Untuk memperlihatkan jati diri bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang berbudaya d itengah berbagai perbedaan, dan menegaskan, bahwa kita tetap Berbhineka Tunggal Ika. Sebagai anak biologis dan ideologis dari Bung Karno (Megawati) terus menjewantahkan semangat berbhineka," ucap Eriko kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Dia menuturkan acara tersebut akan dihadiri oleh rekan dan kerabat dekat dari Megawati. Sehingga, acara yang digelar tidak besar.

"Yang diundang ada para sahabat beliau. Baik dari masa sekolah dan dari keluarga juga," tandas Eriko.

Megawati lahir 23 Januari 1947. Dia menjadi tokoh perempuan satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia yang terlama menjabat ketua umum partai sejak 1993 hingga kini.

Megawati merupakan anak kedua dari pasangan Presiden ke-1 Republik Indonesia Soekarno dan Ibu Negara Fatmawati. Dia memiliki lima saudara, yakni Guntur Soekarnoputra pada 3 November 1944, Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri pada 23 Januari 1947. Kemudian, Dyah Pramana Rachmawati Soekarnoputri pada 27 September 1950, Dyah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri pada 28 Oktober 1951, dan Guruh Soekarnoputra pada 13 Januari 1952.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya