Puluhan Ribu Kader PDIP Ikrarkan Setia Megawati dan NKRI

Secara serentak, DPD PDIP menggelar apel siaga di seluruh 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Feb 2017, 13:16 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2017, 13:16 WIB
PDIP
Kader PDIP gelar apel siaga dengan ikrarkan setia Megawati dan NKRI

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu kader PDIP se-Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengucapkan ikrar Setia Megawati dan Setia NKRI dalam apel siaga di Stadion Jombor, Sukoharjo, Minggu (5/2/2017). Mereka penuh semangat mengikuti apel siaga yang sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

Secara serentak, DPD PDIP menggelar apel siaga di seluruh 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Pimpinan apel siaga merangkap Ketua DPC PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan, akhir-akhir ini Pancasila sebagai ideologi bangsa dan PDIP sebagai pejuang ideologis sedang diuji oleh aneka bentuk upaya perpecahan.

Hal ini membuat kader PDIP perlu bergegas menyolidkan barisan guna ikut memikul beban guna menjaga ideologi Pancasila di bawah pimpinan Megawati Soekrnoputri selaku Ketua Umum PDIP.

"Berdasarkan pesan Ibu Megawati yang kita cintai dalam HUT PDIP ke-44, semua kader PDIP selalu ikut menjaga jalannya pemerintahan Jokowi-JK. Dan yang harus digarisbawahi, PDIP memilih jalan idelogis, bukan hanya rumah kaum nasionalis juga rumah kebangsaan bagi Indonesia Raya," ujar Wardoyo.

Bupati Sukoharjo ini juga meminta semua kader PDIP jangan ada lagi keraguan apalagi takut membuka diri dan menjadikan kantor partai sebagi rumah rakyat.

"Jadilah banteng sejati, berdiri di garda depan dan tameng yang kokoh dalam menjaga NKRI," jelasnya.

Pada akhir pidato, Wardoyo mengobarkan semangat. "Pertanyaan saya pada kader, apakah siap menjalankan perintah ketua umum?" Pertanyaan ini lantas dijawan siap secara serentak oleh ribuan kader PDIP Sukoharjo.

Stadion Jombor, Sukoharjo, menjadi lautan merah karena dipenuhi kader PDIP berbaju merah dengan gambar Megawati Soekarnoputri. Para peserta datang dari berbagai penjuru desa dan kecamatan se-Sukoharjo. Bahkan kebanyakan mereka rela berjalan kaki kilo-kilo di bawah terik matahari yang menyengat sejak pagi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya