Liputan6.com, Garut - Abdul Rosid, ‘Imam Mahdi’ palsu asal Garut, Jawa Barat, akhirnya tobat dan islah menyatakan setia kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Apapun yang saya maksud kemarin, mengakui sebagai jenderal angkatan udara bintang empat, kemudian imam mahdi dan ulama Pancasila, hari ini menyatakan pembubaran Negara Islam Indonesia (NII),” ujar dia, disaksikan Forkopimcam Kecamatan Pakenjing, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, klaim sepihak sebagai Imam Mahdi, terispirasi ajaran doktrin NII yang diajarkan Kartosoewirjo Pendiri DI/TII, kemudian Sensen Komara yang pernah mengaku dirinya sebagai Rosul Alloh.
Advertisement
“Dengan ini saya menyatakan tidak boleh negara islam, tidak boleh kholifah harus NKRI, sehingga mungkin dari hari ini tidak akan membicarakan hal-hal ke belakang untuk publik,” ujar dia.
Dengan adanya pengakuan ini, Rosid menyatakan ingin mengakhiri polemik itu dan meminta semua pengikutnya, melakukan hal serupa dan kembali kepada pangkuan NKRI.
Advertisement
Baca Juga
“Semuanya sudah jelas tadi disampaikan, jadi mantan jenderal mantan NII mau laki-laki mau perempuan sudahlah baik lah ke rakyat, melaksanakan melaksanakan UUD 1945 merdeka dan Pancasila,” kata dia.
Dengan upaya itu, Rosid berharap kembali menjadi warga negara Indonesia yang baik dan berbaur dengan pengikut agama lainnya.
“Saya mau damai dengan NKRI, dan tentu di NKRI banyak kawan, banyak teman, ada Protestan, ada Hindu, ada Katolik, ada Budha tidak hanya islam doang, itu mungkin dari saya menyampaikan segitu saja,” ujar dia.
Sebelumnya warga Desa Panyindangan, Kecamatan Pakenjeng itu membuat heboh setelah menyatakan sebagai jenderal bintang empat angkatan udara sekaligus sebagai Imam Mahdi.
Belakangan diketahui, jika Rosad merupakan pengikut Sensen Komara, Presiden Negara Islam Indonesia (NII) yang bermimpi membentuk NII, salah satu organisasi yang pernah diinisiasi oleh Kartosuwirdjo, pendiri DI/TII untuk mengganti NKRI dengan sistem syariat Islam.