Liputan6.com, Denpasar - - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di sejumlah titik di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Total Rp 773 juta disalurkan oleh Khofifah kepada keluarga korban meninggal dunia dan korban luka-luka.
Baca Juga
Barbie Kumalasari Diminta Produser Erry Wibowo Buka Kantor Law Firm di Bali, Untuk Apa?
Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024 Digelar di Bali, Jadi Wadah Munculkan Gagasan Baru
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Bicara dan Bahasa Inggris Verrell Bramasta di Rapat DPR Soal Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Jadi Sorotan
"Dari laporan yang saya terima korban jiwa atas bencana yang terjadi di empat titik itu mencapai 14 orang. Jumlah itu terdiri dari 13 jiwa di Kintamani, Kabupaten Bangli dan satu orang di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng," tutur Khofifah, Senin 13 Februari 2017.
Advertisement
Sementara itu, total mereka yang menerima bantuan adalah Rp 15 juta untuk korban meninggal, Rp 5 juta untuk korban luka berat dan Rp 2,5 juta untuk korban luka ringan.
Mensos memastikan bahwa setelah 40 hari dari terjadinya bencana, ada bantuan berupa bantuan tanggap bencana.
"Ada bantuan tanggap bencana yang dikeluarkan melalui Kementerian Sosial. Nanti itu akan diatur oleh pemerintah setempat. Itu diperuntukkan untuk upaya perbaikan dan biaya alih fungsi lahan serta sewa tempat tinggal sementara sambil menunggu perbaikan," ucap Mensos Khofifah.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha menjelaskan daerah Kintamani meliputi 42 desa. Dari jumlah itu, terdapat 15 desa yang terletak di sekitaran kaldera Gunung Batur.
Ia menjelaskan, dari tujuh desa yang terkena bencana, wilayah terparah ada di wilayah Batur Selatan, Dusun Yeh Mampeh, dan Dusun Culali.
Di dua dusun ini tidak ada korban jiwa, tetapi ratusan hektare ladang petani yang siap panen penuh lumpur. Bahkan di daerah yang dihuni 242 jiwa ini, sedikitnya ada 15 rumah hancur.