3 Kepengurusan SOKSI Dibekukan untuk Disatukan

3 Kepengurusan SOKSI Ade Komarudin, Lawrence Siburian, dan Ali Wongso dibekukan oleh Tim Konsolidasi SOKSI Bersatu (TKSB).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Feb 2017, 06:11 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 06:11 WIB
SOKSI
SOKSI

Liputan6.com, Jakarta - Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) merupakan sayap dari Partai Golkar yang hingga kini masih terbagi kepengurusannya. Oleh karena itu, Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) Tim Konsolidasi SOKSI Bersatu (TKSB) Achmad Moestahid Astari menyebut akan menjadikan satu kepengurusan SOKSI.

Achmad mengatakan, hal tersebut dilakukan berdasarkan fatwa pendiri SOKSI Suhardiman yang menyatakan bersama untuk kembali menyatukan kepengurusan organisasi. Ahmad menilai kepengurusan SOKSI mulai terpecah sejak munas 2010 lalu. Padahal organisasi ini dibentuk sebagai salah satu pondasi untuk memperkuat Partai Golkar.

"Kami tim TKSB disampaikan kepada Ade Komarudin, Lawrence Siburian, dan Ali Wongso, ketiga kepengurusan ini dinyatakan dibekukan (status Quo) dan seluruh kegiatan diambil alih oleh kami," ujar Achmad dalam acara konferensi pers PraMunas XI SOKSI Bersatu, di Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).

Menurutnya, munas merupakan salah satu solusi untuk mempersatukan kembali SOKSI yang sudah terpecah menjadi tiga kepengurusan ini. Hal ini, kata Ahmad, diadopsi dari Partai Golkar yang menggelar Munaslub sebagai solusi pemersatu partai.

"Bagi yang mau ikut Munas silakan, bagi yang tidak kami tidak memaksa karena kami di sini ialah tim yang sah untuk mengembalikan SOKSI menjadi satu," tegas dia.

Achmad mengaku mempersatukan SOKSI ini bukanlah hal yang mudah, apalagi ditambah tantangan politik di Indonesia. Namun dirinya mengaku munas ini bukanlah keinginan TKSB saja tetapi juga kader SOKSI.

"Di sini berbicara untuk kesatuan Golkar, oleh karena itu menyatukan pernyataan bersama SOKSI perlu melakukan pertemuan agar dapat bersatu mendukung Partai Golkar," tutur Ahmad.

Senada dengan Ahmad, Pembina sekaligus Ketua TKSB Oetojo Oesman menuturkan, mempersatukan SOKSI sudah menjadi salah satu urgensi yang penting baik di dalam organisasi dan Partai Golkar.

"Ini sudah sangat penting dan saya yakin Pak Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto akan mendukung bilamana ini baik untuk kemajuan partai," tutur dia.

Oetojo juga memastikan terkait dengan kepengurusan siapa yang akan memimpin SOKSI selanjutnya, TKSB menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme munas nanti yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur pada 31 Maret-2 April 2017.

"Biarkan munas yang memilih siapa pengurus ke depannya, intinya mohon berpikir ini untuk kebaikan yang bukan hanya untuk internal SOKSI tapi juga untuk kebaikan bangsa, karena Golkar tidak dapat dipungkiri turut membangun bangsa," terang Oetojo.

Ia menambahkan, untuk selanjutnya TKSB akan melengkapi susunan kepengurusan Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Pelaksana (OC) untuk Munas SOKSI Bersatu.

"Kami bergerak berdasarkan niatan baik yang disertai dengan dasar hukum yang kuat sesuai yang diatur dalam peraturan hukum di Indonesia," tandas Oetojo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya