Liputan6.com, Jakarta Narkoba merasuk ke segala sendi. Aparat yang seharusnya melindugi masyarakat dari bahaya narkoba bukan tidak mungkin tergiur dengan bisnis ini. Seperti salah seorang sipir di Lapas Klas II A Jambi. Dia ditangkap sesama sipir yang mencurigainya hendak menyelundupkan ganja ke dalam lapas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas II A Jambi Djarot Sugiharto menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 14 Januari 2016. Sekitar pukul 07.55 WIB, saat para petugas lapas tengah sarapan, salah seorang dari senior mereka keluar dari ruang makan selama 30 menit.
Petugas tersebut lalu masuk kembali dengan membawa kantung plastik hitam. "Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) kami periksa. Saudara SLB ini membawa kantong plastik yang isinya ada kopi sashet dan biskuit," ujar Djarot di Gedung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta, Sabtu (25/2/2017).
Namun ternyata tidak hanya itu. Petugas juga menemukan sebuah paket dibungkus kertas coklat dengan berat kurang lebih 1 kilogram. Karena curiga, paket pun dibuka.
"Kami langsung buka ada kantong coklat yang ternyata isinya daun ganja dengan berat sekitar 1 kilogram. Saat itu juga, kami langsung berkomunikasi dengan SLB terkait kepemilikan barang tersebut," kata Djarot.
Akhirnya, SLB yang berusia 54 tahun itu mengaku mendapatkan barang tersebut dari 2 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) di dalam lapas.
"Ternyata kejadian ini melibatkan 2 WBP di dalam lapas. Kami pun melakukan interogasi singkat, dan kemudian menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian," tutur dia.
Tak hanya berhenti sampai di situ, Djarot mengaku sekitar pukul 14.30 WIB salah seorang petugas melihat ada orang yang mencurigakan nampak mondar-mandir di depan pintu lapas. Setelah mendapat laporan, Djarot pun langsung mendatangi orang mencurigakan tersebut.
"Ternyata orang itu adalah tukang ojek, kami pun langsung mengamankan dia dan memanggil pihak kepolisian. Karena kami menemukan adanya bungkus rokok mencurigakan di dekat pintu pagar lapas," dia menjelaskan.
"Kami amankan dia, kami pun dapat bukti adanya komunikasi yang dilakukan dan transaksi bank di jam 14.30 itu. Ternyata, (dalam bungkus rokok) ditemukan 1 paket sabu-sabu," Djarot menambahkan.
Hingga saat ini, Djarot mengaku jajarannya terus melakukan pengawasan yang ketat agar tidak ada lagi penyelundupan ke dalam lapas. Karena hal ini juga sesuai dengan komitmen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), yang bertekad memberantas peredaran narkoba di dalam lapas.
Saat Sipir Lapas Jambi Tangkap Teman Sendiri karena Narkoba
Penyelundupan ganja itu melibatkan dua orang warga binaan pemasyarakatan.
Diperbarui 25 Feb 2017, 19:19 WIBDiterbitkan 25 Feb 2017, 19:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ingin Doa Cepat Dikabulkan, Benarkah Harus sambil Menangis? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Tengok Pembangunan Rumah untuk Eks-Timor Timur, Kejati NTT Ragukan Kualitas Bangunan
Bekali Kepala Daerah di Retret Magelang, Gubernur Lemhannas Bicara Soal Geopolitik
Puncak Arus Mudik Lebaran di Gambir dan Pasar Senen Diprediksi Terjadi 28-29 Maret 2025
5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kunyit dan Lada
Misalin, Rangkaian Tradisi Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Bolehkah Ibadah karena Niat Ingin Kaya? Begini Pandangan Buya Yahya
Apa Boleh Niat Puasa Ramadhan Dibaca Siang Hari?
Serba-serbi Suku Togutil di Halmahera, dari Suku Primitif hingga Tradisi Unik Pemakaman Jenazah
2 Mahasiswa UMTS Diduga Gelapkan Uang Kuliah Rekan-rekannya, Kerugian Kampus Rp1,2 Miliar
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 23 Februari 2025
Wamendagri: Retret di Magelang Memperkuat Sinergi Antarkepala Daerah