Â
Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha sekaligus politikus Erwin Aksa mengaku tak takut dipecat dari Partai Golkar terkait dukungannya kepada Anies - Sandi. Dalam Pilkada DKI putaran kedua, partai yang dipimpin Setya Novanto itu menyokong pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat.
Baca Juga
Dia menuturkan, tak ada pengurus maupun pemimpin Golkar yang menghubunginya. Bahkan dia menanyakan terkait kegiatan Golkar ke depan.
Advertisement
"Enggak ada yang telpon saya, enggak ada peringatan malah saya yang telepon menanyakan kegiatan selanjutnya dari Golkar ke depannya. Enggak sampai kaya kejadian di Haji Lulung, mungkin di PPP tidak memiliki sikap politik seperti di Golkar, kalau di Golkar sudah biasa seperti itu, dewasa lah dalam berdemokrasi," jelas Erwin Aksa di Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2016).
Menurut dia, banyak politikus Golkar yang memberikan dukungan kepada Anies - Sandi di Pilkada DKI putaran kedua. Di antaranya Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Kalau kerjanya memberikan sanksi, kader-kader hilang, pergi semua. Entar malah isinya bagus-bagus malah enggak bagus," jelas Erwin.
Dia mengungkapkan alasan mendukung Anies - Sandi. Pasangan nomor urut tiga itu sudah dikenalnya sehingga memiliki kedekatan.
"Sandiaga Uno kan mantan ketua HIPMI, jadi pasti saya tahu Sandi itu udah 20 tahun lebih gitu. Pak Anies juga begitu," ujar dia.
"Tahu semua. ya kita memilih orang karena tahu luar dalamnya, tahu dalam pribadinya, tahu pengetahuannya, tahu kemauannya. Dan punya hubungan yang selalu dijaga, tali silaturahimnya selau dijaga gitu. Itu aja sebenarnya, enggak ada alasan lain. enggak ada keinginan apa-apa," tegas Erwin Aksa.