Djarot Pastikan Akan Bongkar Bangunan Liar di Kampung Akuarium

Sejak bangunan liar dirobohkan setahun lalu, sebagian warga Kampung Aquarium memilih bertahan dengan bangunan semi permanen di bekas rumah.

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Mei 2017, 22:20 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 22:20 WIB
Bangunan Liar di Kampung Aquarium Kembali Berdiri
Bangunan permanen dan semi permanen kembali berdiri di atas lahan bekas penggusuran di Kampung Aquarium, Jakarta, Jumat (28/4). Warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium terus melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membantah tidak adanya pengamanan di Kampung Akuarium, Jakarta Utara setelah penertiban setahun yang lalu.

"Iya kita jaga itu, kalau ada yang bangun lagi akan kita tertibkan lagi," ucap Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).

Mantan Wali Kota Blitar beralasan lokasi tersebut termasuk cagar budaya yang harus tetap dijaga.

"Itu masuk cagar budaya, kita akan kembalikan nanti. Untuk penertiban akan dilakukan secepatnya, tadi juga udah dirapatin juga, kita akan tertibkan," tegas Djarot.

Sejak bangunan liar dirobohkan setahun lalu, sebagian warga Kampung Akuarium memilih bertahan dengan bangunan semi permanen di bekas rumah mereka. Ada juga yang tinggal di perahu dengan beratapkan terpal.

Bahkan, seorang warga bernama Mande dan lainnya nekat membangun kembali bangunan permanen dan semi permanen. Ada juga bedeng-bedeng kecil dengan triplek dan atap terpal.

"Ini (bangunan) enggak langsung. Enggak langsung jadi. Pelan-pelan kita bangun setelah diratain. Kalau dibilang dibangun setelah Ahok kalah, ya enggak bener," kata Mande.

Mande melanjutkan, tidak ada penjagaan dari Pemprov Jakarta pascaperataan bangunan di situ. Beberapa warga menilai, tidak ada kejelasan wilayah tersebut akan dijadikan apa.

Mereka juga mengaku tidak tahu akan direlokasi ke mana, sementara rata-rata dari warga sudah menetap puluhan tahun di Kampung Akuarium.

"Ini sudah satu tahun tanpa ada kejelasan untuk apa (lokasi penertiban), kami juga enggak tahu untuk apa (ditertibkan)," Mande menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya